Berita Nasional Terkini

Puan Ungkap Kritik Ganjar ke Jokowi Bukan Instruksi Partai, Tegaskan PDIP Tetap Dalam Kabinet

Puan Maharani ungkap kritik Ganjar Pranowo ke Jokowi bukan instruksi partai, tegaskan PDIP tetap dalam kabinet

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram @puanmaharani
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima kunjungan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (4/9/2023). Puan Maharani ungkap kritik Ganjar Pranowo ke Jokowi bukan instruksi partai, tegaskan PDIP tetap dalam kabinet 

TRIBUNKALTIM.CO - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberi kritik soal penegakan hukum di era Presiden Jokowi.

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani pun ikut memberi respon.

Menurut Puan, apa yang diucapkan Ganjar Pranowo bukan instruksi PDIP.

Puan juga menegaskan PDIP akan tetap berada di dalam Kabinet Indonesia Maju, Jokowi.

Baca juga: Didukung 2 Presiden Sekaligus, Prabowo PeDe Menangkan Pilpres 2024, Cek Deretan Hasil Survei Terbaru

Baca juga: Elektabilitas Anies-Cak Imin Terus Melejit, Pengamat Sebut Limpahan dari Suara Prabowo dan Ganjar

Baca juga: Viral Bayi Prematur di Tasikmalaya Meninggal Diduga Usai Klinik Bikin Konten Newborn tanpa Izin

Menurutnya, kritik itu disampaikan Ganjar secara pribadi dan berbasis data aktual.

“Enggak ada instruksi.

Hal-hal seperti itu disampaikan Pak Ganjar selaku capres.

Pasti beliau menyampaikan hal itu karena punya data yang memang beliau harus sampaikan atau disampaikan,” ucap Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Ia mengatakan, PDIP juga akan melihat apakah berbagai kritik yang dilontarkan Ganjar berpengaruh pada tingkat elektabilitasnya.

“Ini akan menjadi evaluasi bagi kami PDIP untuk bisa melihat secara baik dan secara jelas,” sebut dia.

“Apakah hal itu memang harus dievaluasi atau tidak.

Artinya terkait dengan substansi yang akan disampaikan Pak Ganjar,” kata dia lagi.

Saat ini, Puan menekankan PDIP akan tetap bertahan di pemerintahan Jokowi.

Menurutnya, selama ini partai berlambang banteng itu juga selalu menyampaikan kritik ke Jokowi.

“Walaupun kritik itu disampaikan secara langsung atau tidak kepada pemerintah dengan tujuan bagaimana pemerintah dalam melakukan kinerjanya itu bisa memperbaiki diri,” imbuhnya.

Adapun Ganjar saat ini sering menyampaikan narasi kritis pada pemerintah.

Baca juga: Deretan Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru November, Ada yang Lemahkan Anies-Cak Imin?

Baca juga: Pilpres 2024 2 Putaran, Cek Paslon yang Tereliminasi Versi 9 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru

Situasi itu terjadi setelah sejumlah elite PDIP merasa Jokowi sudah tak sejalan lagi dengan partainya.

Pasalnya, Jokowi merestui Gibran Rakabuming Raka menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Terbaru, Ganjar memberikan skor 5 pada penegakan hukum di era pemerintahan Jokowi.

Alasannya, banyak intervensi hingga rekayasa yang dilakukan para pemangku kebijakan.

"Rekayasa dan diintervensi.

Yang membikin kemudian intervensi menjadi hilang, yang imparsial menjadi parsial," tutur Ganjar dalam acara Ikatan Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (18/11/2023).

Agenda Puan Bertemu Jokowi

Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Inil adalah pertemuan pertama antara Puan dan Jokowi usai tensi politik yang tinggi menjelang Pilpres 2024.

Hal tersebut menyusul keputusan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres.

Baca juga: Elektabilitas Capres 2024 Terbaru Hari Ini dan Pasangan Terkuat Versi 7 Hasil Survei November 2023

Baca juga: Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini dan Elektabilitas Paslon via 7 Hasil Survei November 2023

Padahal, PDIP selaku partai tempat Jokowi dan Gibran bernaung mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan bahwa dirinya tetap menjalin komunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia menyebut komunikasinya dengan Jokowi tidak terpengaruh dengan "huru-hara" politik yang tengah terjadi, semisal isu keretakan hubungan karena majunya putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan Puan ketika bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/11/2023).

"Pertemuan dengan Pak Jokowi berjalan dengan baik, lancar, nyaman,” kata Puan dalam keterangannya, Senin.

“Dan enggak ada huru-hara yang seperti disampaikan. Kita tenang-tenang saja," lanjut dia.

Adapun kedatangan Puan ke Istana Merdeka, Jakarta, hari ini dalam rangka Courtesy Call anggota parlemen MIKTA dengan Presiden Jokowi sebelum pembukaan MIKTA Speakers’ Consultation yang ke-9.

MIKTA sendiri merupakan grup negara-negara middle power (kekuatan menengah) yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia.

Baca juga: Razia Besar-besaran di Balikpapan hingga Akhir Tahun, Sasar ke 3 Jenis Kendaraan

Baca juga: Kapan TikTok Shop Dibuka Kembali? Kemenkop UKM Berikan Bocoran, Kemungkinan Gabung dengan E-commerce

Di Istana Kepresidenan, Puan memandu pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua National Assembly Korea Selatan Kim-Jin Pyo, Ketua Grand National Assembly Turki Numan Kurtulmu, Wakil Ketua Senat Australia Andrew McLachlan, dan untuk pimpinan parlemen Meksiko diwakili oleh Sekretaris Parlemen, Fuesanta Guerrero Esquivel.

Saat Courtesy Call, Puan tampak duduk bersebelahan dengan Presiden Jokowi.

Dalam keterangan tersebut, disebutkan bahwa Puan dan Jokowi berbincang hangat dan saling melempar senyum.

Menurut Puan, tak ada alasan khusus mengapa ia dan Jokowi duduk berdampingan.

“Duduknya bersebelahan karena saya samping-sampingan dengan Pak Presiden, yang lainnya duduk sebelah kanan dan kiri. Bicaranya khusus Forum MIKTA,” tutur Ketua DPR RI itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puan Bilang PDIP Tak Instruksikan Ganjar Kritik Pemerintahan Jokowi",

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved