Tribun Kaltim Hari Ini

ASN Kementerian Mulai Bekerja dari IKN, Otorita: Mewujudkan Ekosistem Kerja sebelum Pemindahan 2024

Sebanyak 22 Aparatur Sipil Negara mulai bekerja dari IKN Nusantara. 22 ASN tersebut berasal dari Kemenkeu dan Kementerian PPN/Bappenas.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co
Tribun Kaltim edisi hari ini, Kamis (23/11/2023). Sebanyak 22 Aparatur Sipil Negara mulai bekerja dari IKN Nusantara. 22 ASN tersebut berasal dari Kemenkeu dan Kementerian PPN/Bappenas. Simak info lengkapnya 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak 22 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) bekerja dari IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim). 

ASN ini bekerja dari IKN Nusantara dalam program Work Form IKN (WFI) mulai Rabu (22/11/2023).

Kegiatan ini untuk memperkenalkan IKN Nusantara dan konsep kota hutan yang berkelanjutan kepada para ASN.

Simak selengkapnya update IKN Nusantara di artikel Tribun Kaltim Hari Ini edisi Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Soroti Alasan Bangun IKN Nusantara, Anies: Bangun Kota di Tengah Hutan, Menimbulkan Ketimpangan Baru

Baca juga: Jokowi Sebut Belum Ada Investasi Asing di IKN Nusantara, OIKN Singgung Investor China dan Malaysia

Baca juga: Alasan PKS Tetap Menolak IKN Nusantara, Mardani Ali Sera Akui Fraksinya Sendirian di DPR

"WFI ini sudah berjalan sejak Juni 2022, ada ribuan pekerja.

Sebagian pegawai dari kementerian dan otorita sudah bekerja di sini.

Tetapi, itu kan bagian dari membangunnya, nanti siapa yang mengisinya. Ini yang dimaksud dengan WFI,” ungkap Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe saat membuka WFI, Rabu (22/11/2023).

Dalam rangkaian WFI, para ASN dapat merasakan pengalaman bekerja sekaligus mewujudkan ekosistem kerja di wilayah IKN sebelum pemindahan ASN pada 2024 mendatang. 

"Nah, sebagai user, experience apa yang diharapkan ini bisa kami masukkan ke dalam program pembangunan ibu kota," jelasnya.

Salah seorang perwakilan dari Kementerian Keuangan, Devi Listiyani, mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di ibu kota baru.

Ia takjub melihat pembangunan di kawasan  IKN yang makin gencar.

"Kalau aku lihat tadi sudah ada plang-plangnya (peruntukkan bangunan) ya.

Saya lihat sudah mulai tertata untuk area-areanya," ujarnya.

Perempuan yang punya keluarga besar di Kota Balikpapan ini juga mengaku siap untuk dipindahkan ke IKN.

"Mau nggak mau, harus siap. Karena ASN itu harus siap ditempatkan di mana aja," jelasnya.

Senada dengannya, perwakilan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Anom Cahyo, juga mengatakan siap dipindahkan. 

Terlebih, Anom mengaku, bukan pertama kalinya datang ke IKN

Sudah beberapa kali sempat meninjau IKN dan melihat perkembangannya sangat masif.

"Perkembangan di sini cukup pesat ya karena memang ini juga dipantau langsung oleh presiden dan sejumlah kementerian saling bersinergi," tambahnya. 

Selain bekerja di dalam gedung, para ASN itu juga merasakan langsung nuansa bekerja di luar kantor, sembari mengunjungi sederet pembangunan infrastruktur di IKN

Baik Hunian Pekerja Konstruksi, Sumbu Kebangsaan, Titik Nol, Rumah Tapak Menteri, Komplek Perkantoran, Istana Presiden, Bukit Bengkirai, hingga Rumah Tekno.

Baca juga: Kisah Warga yang Tersisih Usai Lahannya Diambil Proyek IKN Nusantara, Menikmati? Kami Ini Tersingkir

Hal ini disampaikan Kepala Biro Perencanaan, Organisasi, dan Kerja Sama Otorita IKN, I G. A. Krisna Murti.

Ia menjelaskan, kegiatan WFI pada kelompok pertama ini bertujuan mewujudkan ekosistem kerja di IKN sebelum pemindahan ASN pada 2024.

Menurutnya, ASN dari dua kementerian ini rata-rata baru pertama kali menginjakkan kaki di IKN.

"Jadi kita menumbuhkan kesadaran bahwa ini nyata, bukan mimpi lagi. Nanti kita akan pindah ke sini (IKN)," ungkapnya.

Ia juga membeberkan, kelompok ASN yang merasakan pengalaman bekerja di IKN dalam WFI ini memang akan berlanjut hingga beberapa kelompok.

"Ini akan kita buktikan nanti, kelompok pertama yang terbatas, kemudian kelompok selanjutnya, sehingga terakhir sudah ada di gedung," jelasnya.

Ya, setiap kelompok akan dievaluasi sehingga kegiatan yang diikuti kelompok demi kelompok selanjutnya  menjadi WFI berkembang. 

Krisna juga mengatakan, pemilihan kementerian dan lembaga yang ikut pada WFI  berdasarkan undangan dari Otorita IKN

"Pemilihan  masih random. Karena juga baru pertama.

Baca juga: Jokowi Sebut Ada 300 Investor Asing Tertarik Investasi di IKN Nusantara, dan akan Terus Bertambah

Ini masih mencari bentuk juga. Nanti ada evaluasi.

Kita perbaiki pada kelompok berikutnya sampai kelompok terakhir," katanya.

Sumbu Kebangsaan Hampir Rampung

Proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN)  terus dikebut dan ditargetkan rampung pada April 2024.

Sumbu Kebangsaan memiliki panjang 2,99 kilometer  membentang dari sisi barat ke selatan dengan nilai kontrak Rp671,97 miliar dan dibagi menjadi dua tahap.

Saat ini proses pembangunannya sudah mendekati penyelesaian tahap pertama, dan pembangunan tahap ke dua akan dilakukan pada awal 2024.

Hal ini dipaparkan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim, pada podcast Tribun Kaltim segmen IKN Insight di Balikpapan, Rabu (22/11/2023).

"Sumbu Kebangsaan itu sekarang hampir selesai, ada beberapa bagian yang butuh penyelesaian-penyelesaian. 

Sumbu Kebangsaan itu cukup panjang sehingga teman-teman PUPR membangun dua tahapan.

Tahapan pertama memang dianggap hampir selesai di akhir tahun ini dan tahap kedua ini kan baru mau mulai," beber Silvia Halim.

Pembangunan Sumbu Kebangsaan IKN ini terus dikejar mengingat pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024  akan diselenggarakan di Sumbu Kebangsaan.

Dia menyebutkan, progres pembangunan Sumbu Kebangsaan IKN ini juga ditargetkan bisa selesai bersamaan dengan pembangunan Kantor Presiden yang saat ini pembangunannya sudah mencapai 40 persen.

"Pembangunan Kantor Presiden kemarin itu sudah 40 persen dan setelah itu istananya sendiri sudah hampir 30 persen,” tambahnya.

Baca juga: Ekonom Bongkar Alasan Investor Asing Belum Masuk ke IKN Nusantara, Soal Kepastian Jumlah Penduduk

(TribunKaltim.co/Ardiana Kinan/Zainul)

Update Tribun Kaltim Hari Ini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved