IKN Nusantara

3 Ribu Hektar Tambang Ilegal Kepung IKN Nusantara, Terbanyak di Bukit Soeharto, Bakal Ditutup OIKN

3 ribu hektar tambang ilegal kepung IKN Nusantara, terbanyak di Bukit Soeharto, bakal ditutup OIKN

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Lahan Bekas tambang ilegal di Desa Sukomulyo Sepaku yang kini ditanami buah hingga bangkirai oleh prajurit TNI. 3 ribu hektar tambang ilegal kepung IKN Nusantara, terbanyak di Bukit Soeharto, bakal ditutup OIKN 

Arsjad Rasjid menegaskan komitmen Ganjar Pranowo untuk melanjutkan pembangunan IKN Nusantara.

Selain itu, salah satu komitmen Ganjar yang utama adalah soal penerapan hukum.

Termasuk, dikaitkan dengan pembangunan IKN.

Hal itu disampaikan Arsjad Rasjid saat ditanya tentang komitmen Ganjar Pranowo terhadap pembangunan IKN yang kini masih banyak tambang ilegal di sekitarnya.

"Salah satu komitmen Mas Ganjar adalah memastikan bahwa penerapan hukum itu harus clear ke depannya, itu beliau selalu katakan," kata Arsjad Rasjid saat ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Kendati demikian, Arsjad Rasjid menilai bahwa persoalan tambang ilegal tidak hanya terjadi di sekitar wilayah IKN.

Ia mengatakan, persoalan itu masih menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia ke depannya.

"Kalau itu (tambang ilegal) kan memang adalah PR (pekerjaan rumah) bukan hanya di sekitar IKN, tapi di mana-mana juga ada," ujarnya.

Di sisi lain, Arsjad Rasjid menilai bahwa Ganjar Pranowo selalu menekankan agar hukum harus seimbang dengan pembangunan.

Baca juga: Gibran Respon Penilaian Anies yang Sebut IKN Nusantara Timbulkan Ketimpangan: Gak Usah Ditanggapi

"Kita harus jadi penyeimbang. Kesejahteraan akan kita lakukan, tapi hukum harus kita, tetap menjadi bahan lah, fondasi," katanya.

Meski demikian, Arsjad Rasjid berharap Ganjar tidak bekerja sendiri jika kelak terpilih menjadi presiden.

Menurutnya, masalah hukum dan berkaitan tambang liar harus dituntaskan bersama dengan cara gotong royong.

"Upaya ini enggak bisa sendiri. Gotong royong," ujar Arsjad.

Sebagaimana diketahui, IKN adalah program prioritas dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini sedang berjalan. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3.000 Hektar Tambang Ilegal Dekat IKN Segera Ditutup"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved