Pilpres 2024
Cak Imin Janji Beri Gaji untuk Guru Ngaji Jika Terpilih, 'Profesi Mulia'
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin janji akan memberi gaji untuk guru ngaji jika terpilih, sebut sebagai profesi mulia.
TRIBUNKALTIM.CO -- Muhaimin Iskandar atau Cak Imin janji akan memberi gaji untuk guru ngaji jika terpilih, sebut sebagai profesi mulia.
Calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan bahwa guru merupakan profesi yang mulia.
Ini tak hanya meliputi guru-guru formal di sekolah, tetapi juga guru ngaji.
Guru ngaji masih tak diperhatikan oleh pemerintah.
Baca juga: Terbaru Survei Elektabilitas Capres Cawapres 2024: Prabowo-Gibran, Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud
Baca juga: Anies Baswedan di Silatnas Hidayatullah 2023 Balikpapan, Singgung Keadilan Harus Merata
Baca juga: Anies Jalan Kaki ke Pantai Cemara Manggar Balikpapan Temui Nelayan, Buruh dan Petani
Namun, faktanya belum semua pendidik bisa mendapat peluang yang sama.
Cawapres nomor urut satu itu berjanji memperhatikan dan memberikan gaji untuk guru ngaji.
"Guru sekolah masih ada gajinya, guru ngaji tidak ada. Insya Allah nanti kalau AMIN berkuasa ada jalannya," ucap Cak Imin dalam keterangannya, Sabtu (25/11/2023).
Menurutnya, peran guru sangat dibutuhkan untuk ikut membangun fondasi sumber daya manusia (SDM) dalam pembangunan bangsa dan negara.
Tetapi disayangkan, apresiasi terhadap para guru, khususnya guru ngaji, masih sangat terbatas.

Wakil Ketua DPR RI menjelaskan konstitusi negara mewajibkan penyelenggara negara mengalokasikan APBN untuk sektor pendidikan.
Anggaran pendidikan tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan sekolah, siswa, hingga guru.
"Ketika terjadi bom Hiroshima dan Nagasaki, yang paling pertama dihitung oleh pemerintah Jepang adalah berapa jumah guru yang tersisa. Hal itu menegaskan pentingnya peran guru dalam proses pembangunan bangsa," jelas dia.
Cak Imin juga mengingatkan agar guru dan mahasiswa perlu memperhatikan kesehatan mental akibat merasa tertekan dalam keseharian hidup, baik oleh faktor ekonomi, lingkungan sosial atau hal lain.
"Adik-adik mahasiswa yang mengalami permasalahan mental ini bukan gila. Tapi memang hidupnya anak-anak sekarang sulit. Sering kali akhir bulan hanya makan indomie, kadang cuma makan kerupuk," ungkapnya.
Baca juga: Para Artis dari Parpol Pendukung Anies, Prabowo, dan Ganjar di Pilpres 2024, Siapa Terbanyak?
AMIN Kritik Program Food Estate
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.