Berita DPRD Balikpapan

Komisi IV DPRD Masih Tunggu Penlok SMP Balikpapan Tengah dan Timur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan masih menunggu penetapan lokasi (penlok) dari kedua sekolah Balikpapan Timur dan Balikpapan Tengah

TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA INTAN
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Asep Ahmad Sapturi mengatakan pihaknya menunggu penetapan lokasi (penlok) dari kedua sekolah Balikpapan Timur dan Balikpapan Tengah. TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA INTAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan masih menunggu penetapan lokasi (penlok) dari kedua sekolah Balikpapan Timur dan Balikpapan Tengah.

Anggota Komisi IV Asep Ahmad Sapturi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan yang kabarnya masih butuh waktu untuk penlok.

Terakhir kali, imbuhnya, Komisi IV juga sudah meninjau beberapa opsi lokasi yang menjadi pilihan pembangunan sekolah di kawasan tersebut.

Adapun hasil dari kunjungan ini telah disampaikan kepada Disdikbud. Misalnya di Balikpapan Tengah, lokasi pertama di Jalan Jokotole RT 58 Sungai Ampal merupakan aset Pemkot Balikpapan.

Baca juga: DPRD Balikpapan Usulkan Edukasi Orangtua Sebelum Melakukan Vaksinasi Demam Berdarah Dengue

Baca juga: Daftar Caleg Tetap PPP untuk DPRD Balikpapan di Pemilu 2024, Link DCT Partai Persatuan Pembangunan

Kemudian lokasi kedua berada di kawasan Beller, lahan milik masyarakat umum.

"Kami berharap yang diakomodir tanah milik pemerintah daerah, karena tidak sulit lagi untuk pembebasan lahan. Tinggal pembangunan," tutur Asep.

Begitu pula untuk SMP di Balikpapan Timur, Komisi IV sudah menyampaikan lahan mana paling potensial.

"Kami kontak dinas terkait katanya tinggal menunggu penlok. Semoga lebih cepat lebih baik," ucap Asep.

Ia berharap, penyusunan detail engineering design (DED) bisa dilakukan pada APBD Perubahan 2023.

Sehingga tahun depan, kata Asep, pembangunan sekolah bisa terlaksana. Apalagi alokasi anggaran pembangunan SMP ini sudah disiapkan dalam APBD 2024.

"Asumsi kebutuhan anggaran disediakan Rp 30 miliar per sekolah," sebutnya.

Asep mengaku, pihaknya cukup konsentrasi dan mengawal pembangunan sekolah di Balikpapan.

Baca juga: Sisa Masa Jabatan, DPRD Balikpapan PAW Laisa Hamisah dan Ardianto

Seperti diketahui, Balikpapan kekurangan fasilitas pendidikan lantas menjadi masalah dalam penerima peserta didik baru (PPDB) setiap tahun.

"Kalau pembangunan fisik bisa cepat terlaksana tahun depan, harapannya sekolah sudah bisa menerima siswa baru pada PPDB 2025," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved