Berita Berau Terkini
Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Nataru, DPRD Berau Minta Pemkab Segera Lakukan Monitoring
Wakil Ketua I DPRD Berau Syarifatul Syadiah minta pemkab lakukan monitoring guna antisipasi kenaikan harga kjelang Natal dan Tahun baru.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah meminta Pemkab Berau memantau bahan pokok atau bapok menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.
Pasalnya, kebutuhan akan bahan pokok diprediksi akan mengalami peningkatan secara signifikan.
Oleh karenanya, diperlukan pemantauan sebagai langkah antisipasi lonjakan permintaan bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru.
“Tentu ini harus dikawal, jangan sampai masyarakat keberatan dengan harga tinggi. Juga perlu memastikan ketersediaan stok ada sampai akhir tahun,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (29/11/2023).
Baca juga: Reaksi DPRD Berau Atas Pencairan Bonus Atlet yang Baru Saja Dilakukan
Selain itu, ia juga meminta OPD terkait melakukan pemantauan di lapangan untuk mendaftar harga bahan pokok yang telah mengalami kenaikan.
“Peran OPD saat ini sangat dibutuhkan. Jangan sampai harga naik tapi tidak dicari solusinya,” ujarnya.
Beberapa bahan pokok yang perlu dipantau, ia mencontohkan, seperti daging, cabai, beras, dan minyak.
“Ini jangan sampai terlewatkan, harus terus dipantau. Tapi tetap harus memperhatikan ketersediaannya juga,” paparnya.
Baca juga: DPRD Berau Soroti Kosongnya Jabatan 2 Kepala Dinas di Lingkungan Pemkab
Ia pun berharap, OPD bisa mengambil langkah antisipasi sesegera mungkin.
Jangan sampai masyarakat menjerit karena harga bahan pokok mahal, baru dilakukan tindakan.
“Harapan saya ini menjadi perhatian khusus, karena kebutuhan masyarakat sangat rawan. Takut harga melambung tinggi masyarakat kita juga kesusahan ke depannya. Jadi harga harus stabil,” katanya.
Ditambahkannya, harga bahan pokok merupakan permasalahan setiap tahun.
OPD terkait seharusnya sudah bersiap sehingga bisa menekan harga.
Salah satunya dengan menyiapkan kebutuhan masyarakat.
“Hukum ekonomi jelas, ada barang banyak, harga turun. Seharusnya ini bisa dilakukan,” tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.