Ibu Kota Negara

Ketua Umum PBNU Gus Yahya Dukung IKN Nusantara, Jangan Dirusak Kepentingan Sesaat

Inilah penjelasan soal Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mendukung atas pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kaltim

Editor: Budi Susilo
Instagram @ikn_id
Ilustrasi desain IKN Nusantara. Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mendukung atas pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, Selasa (28/11/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah penjelasan soal Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mendukung atas pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur

Kali ini proses pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara tengah berjalan, di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Alasan apa Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mendukung pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur

Menurut Gus Yahya, selama ini masih ada orang yang menolak gagasan Jokowi terkait pemindahan ibu kota.

Baca juga: Jokowi Tegaskan IKN Nusantara Sudah Ada UU, Legowo Ditolak PKS dan Anies-Cak Imin?

"Soal IKN misalnya, sekarang banyak yang masih terang-terangan enggak mau. Kalau menang, enggak akan pindah. Orang masih belum mengerti, padahal kalau dipikir ini luar biasa strategis," ujar Gus Yahya pada acara Simposium Nasional Digitalisasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang digelar oleh PBNU di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Gus Yahya mengatakan kebijakan pemindahan ke ibu kota Nusantara merupakan langkah strategis yang dilakukan oleh Pemerintah.

Kebijakan ini, menurut Gus Yahya, harus dipertahankan agar tidak rusak oleh kepentingan sesaat.

"Ini memang inisiatif yang memang kita harus kita ikuti arahannya. Enggak ada pilihan lain. Inisiatif-inisiatif strategis ini bisa terus apa enggak? karena ini yang dibutuhkan. Jangan sampai rusak karena ini berdasarkan kepentingan sesaat," tutur Gus Yahya.

Baca juga: BSDE Menjajaki Potensi Pembangunan di IKN Nusantara

Dirinya membeberkan alasan mengapa kebijakan pemindahan ibu kota menjadi sangat strategis.

Pemindahan ibu kota, menurut Gus Yahya, berkaitan dengan aspek pertahanan dan keamanan.

Upapa membangun pertahanan yang kuat harus dengan sistem yang terpusat.

Sistem pertahanan tersebut, kata Gus Yahya, tidak boleh jauh dari ibu kota.

Pekerja konstruksi bangunan di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara tampak disibukkan mengejar target penyelesaian pembangunan fasilitas gedung pusat pemerintahan.
Pekerja konstruksi bangunan di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara tampak disibukkan mengejar target penyelesaian pembangunan fasilitas gedung pusat pemerintahan. (HO/OIKN)

Dimana-mana di dunia pertahanan dan keamanan dikendalikan dari satu central security system, dan membangun sistem sekuriti yang terpusat itu membutuhkan infrastruktur besar-besaran.

"Nah ini kalau insfrastruktur itu tidak boleh jauh dari ibu kota, karena kontrolnya dari kepala pemerintahan," jelas Gus Yahya.

Dirinya menilai Jakarta dan Pulau Jawa sudah tidak bisa menjadi tempat untuk membangun infrastruktur pertahanan.

Baca juga: Myrna Asnawati Wajibkan Pemulihan Lingkungan, Tambang Area IKN Nusantara Ditertibkan

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved