Berita Samarinda Terkini
ASN Punya Hak Pilih, Sekdaprov Kaltim Ingatkan untuk Tetap Jaga Netralitas
ASN punya hak pilih dalam pemilu, Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni ingatkan untuk tetap jaga netralitas.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Aparatur sipil negara (ASN) memiliki hak pilih saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Tidak terkecuali ASN di lingkup Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Meski memiliki hak pilih, namun ASN juga diwajibkan untuk menjaga netralitasnya.
Demikian yang disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni.
Baca juga: Jelang Pemindahan ASN ke IKN, Sekdaprov Kaltim Minta Kabupaten/Kota Siapkan Destinasi Wisatanya
Jaga netralitas bagi ASN, lanjutnya, sesuai arahan Ketua Dewan Pengurus Nasional Korpri.
Mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 merupakan masa masa kampanye, ASN diingatkan untuk tetap menjaga netralitas.
"SN wajib hukumnya bersikap netral," tegas Sekdaprov Sri Wahyuni, Kamis (30/11/2023).
Netralitas, dibeberkan Sri Wahyuni, yakni sikap netral dengan tidak berafiliasi dengan salah satu calon pada pilpres.
ASN juga tidak berafiliasi kepada para calon anggota legislatif mulai dari DPR RI, DPD RI, hingga DPRD provinsi/kabupaten/kota.
"Meski (pada Pemilu 2024) ada idola kita," sebutnya.
Baca juga: Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni Ajak Pemilih Milenial Cerdas Sikapi Hoaks di Pemilu 2024
Ditambahkannya, hak pilih ASN bersifat pribadi, sehingga dilarang mengajak atau mempengaruhi orang lain.
"Silakan secara personal ketika memilih. ASN netral artinya tidak berafiliasi, tidak mengajak pihak lain, bahkan tidak ikut kampanye," terang Sri Wahyuni.
ASN juga diingatkan untuk berhati-hati saat bermain di media sosial (medsos).
"Saya ingatkan di sosial media berhati-hati berkomentar, tanggapan kita pun tidak dianjurkan. Dilarang untuk memberikan reaksi like, terhadap Capres dan Cawapres," pesan Sekda.
Tidak hanya itu, pada masa-masa tahun politik ini, ASN dipersilakan untuk menyaksikan dinamika politik tetapi tidak aktif di dalamnya.
"Nanti pada hari pencoblosan, baru kita memberikan pilihan," ujarnya.
Baca juga: Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni Terjunkan Tim Teknis Tinjau Jalan Putus di Dondang Kukar
Sri Wahyuni berharap, seluruh ASN untuk fokus bekerja dan melakukan apa yang menjadi tanggung jawab masing-masing dan membangun semangat solidaritas di lingkungan kerja.
Selain itu, tidak ikut serta dalam diskusi politik yang melibatkan capres/cawapres atau pun calon anggota legislatif (caleg).
"Hal itu akan menggiring perpecahan. Tapi semoga ini tidak terjadi, dan kondisi ini bisa menjadi perhatian seluruh ASN," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.