Ibu Kota Negara

Alasan Anies Baswedan Ingin Kaji Ulang IKN Nusantara, Sudirman Said: Semua Program Pasti akan Dikaji

Penjelasan Sudirman Said, Co-Captain AMIN soal alasan Anies Baswedan kaji ulang IKN Nusantara. Sudirman Said: semua program pasti akan dikaji ulang.

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Jessi Carina
Anies Baswedan dan Sudirman Said saat makan siang bersama di kawasan Menteng, Selasa (26/6/2018) lalu. Penjelasan Sudirman Said, Co-Captain AMIN soal alasan Anies Baswedan kaji ulang IKN Nusantara. Sudirman Said: semua program pasti akan dikaji ulang. 

Hal itu disampaikannya dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023) yang disiarkan melalui TV Muhammadiyah.

Awalnya, panelis yang merupakan peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Professor Siti Zuhro mempertanyakan apakah pembangunan IKN prospektif untuk Indonesia di masa depan.

Anies mengatakan, alasan pemerintah saat ini membangun IKN sebagai upaya pemerataan tidak tepat.

"Kalau mau memeratakan Indonesia, maka bangun kota kecil menjadi menengah, kota menengah menjadi besar di seluruh Indonesia.

Bukan hanya membangun satu kota di tengah-tengah hutan, karena membangun satu kota di tengah hutan itu sesungguhnya menimbulkan ketimpangan yang baru," ujar Anies.

Kritik soal IKN juga disampaikan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut bahwa Jakarta masih layak menjadi ibu kota negara Indonesia.

Baca juga: Alasan PKS Tetap Menolak IKN Nusantara, Mardani Ali Sera Akui Fraksinya Sendirian di DPR

Salah satu pertimbangannya adalah sejarah Jakarta.

Syaikhu berpandangan, aspek sejarah harus menjadi pertimbangan yang penting sebelum memindahkan Ibu Kota.

Menurut dia, nilai-nilai historis bangsa tersebut tidak mungkin diabaikan.

"Bahwa DKI Jakarta tempat di mana Ir Soekarno mengumandangkan Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta, Sumpah Pemuda dan peristiwa bersejarah lainnya dilahirkan di Jakarta," kata dia.

Dialihkan untuk Pengembangan 14 Kota di Luar Pulau Jawa

Anggota Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan (Timnas) calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, AMIN Achmad Nur Hidayat mengatakan, timnya mengusulkan agar pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dihentikan.

Anggaran yang sudah diteken triliunan rupiah juga diusulkan untuk direstrukturisasi untuk pengembangan 14 kota di luar Pulau Jawa.

Hal itu disampaikan Achmad dalam Konsolidasi Dewan Pakar AMIN di Bimasena, Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved