Berita Balikpapan Terkini

Warga Prapatan Balikpapan Terdampak Tanah Longsor, Akses Jalan Utama Terputus

Hujan lebat yang terus mengguyur Balikpapan menyebabkan tanah longsor di beberapa lokasi di Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota

zoom-inlihat foto Warga Prapatan Balikpapan Terdampak Tanah Longsor, Akses Jalan Utama Terputus
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
Hujan lebat di Balikpapan menyebabkan tanah longsor di Kelurahan Prapatan pada Sabtu (2/12/2023) sekitar pukul 04.30 WITA, memutus akses jalan utama dan isolasi tiga rumah. Meskipun tidak ada korban jiwa, Lurah Prapatan, Reza, menyatakan kerugian materi cukup besar. Warga sedang bergotong royong membersihkan material longsor secara manual sementara Pemerintah baru memberikan bantuan terpal untuk menutup area longsor.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Hujan lebat yang terus mengguyur Balikpapan menyebabkan tanah longsor di beberapa lokasi di Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota.

Kejadian ini terjadi pada Sabtu (2/12/2023) sekitar pukul 04.30 WITA dan berdampak terhadap 3 RT, yakni RT 14, 27, dan 28.

Terlebih dampaknya mengakibatkan sejumlah warga terisolasi karena akses jalan utama terputus oleh material longsor.

Lurah Prapatan, Reza mengatakan, bencana tanah longsor ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi pada Sabtu subuh.

Ia meyakinkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Baca juga: Doa Agar Muslim Terhindar dari Bencana Alam Seperti Gempa Bumi, Banjir hingga Tanah Longsor

Baca juga: BPBD Tawarkan Konsep Sumur Pengering untuk Cegah Tanah Longsor di Samarinda

"Tanah longsor di RT 14 Prapatan terjadi kemarin subuh, sekitar jam 5. Langkah awal yang kami lakukan adalah menggunakan terpal untuk menutup area longsor," ujar Reza.

Reza menambahkan, ia sudah berkoordinasi dengan ketua RT setempat untuk melakukan penanganan darurat, yaitu dengan membersihkan saluran air dari sampah yang menyumbat.

Hal ini bertujuan agar air bisa mengalir dengan lancar dan tidak menimbulkan genangan.

Salah satu warga yang menjadi korban, Fariz mengaku merasakan longsor pertama kali sekitar pukul 3 subuh.

Rumahnya yang berada di RT 28 mengalami kerusakan pada tembok belakang yang roboh akibat tertimpa material longsor.

Ketua RT 14, Miftah menyampaikan, tanah longsor di wilayahnya terjadi secara bertahap.

Sebelumnya, tanah di lokasi tersebut sudah mulai bergeser, hingga akhirnya pada saat subuh tanah longsor menutup akses jalan menuju tiga rumah yang berada di belakang.

"Jalan ini adalah fasilitas umum, di belakang ada satu rumah yang dihuni oleh tiga kepala keluarga. Mereka (korban) hanya bisa menggunakan jalan ini untuk keluar masuk," kata Miftah, Minggu (3/12/2023).

Miftah menjelaskan, panjang jalan yang terkena dampak longsor sekitar 15 meter dengan tinggi siring 2,5 meter.

Selain itu, material longsor juga menimpa salah satu rumah warga yang berada di bawah jalan.

"Ada juga rumah yang kena longsor, temboknya tertutup oleh tanah dan batu, tapi tidak sampai rusak parah," ucapnya.

Warga juga saat ini sedang melakukan pembersihan material longsor secara manual dengan memindahkan batu dan tanah ke lokasi lain.

Warga juga bergotong royong membersihkan material longsor yang menutup tembok rumah warga agar tidak semakin parah.

"Kami bersihkan sendiri dengan memindahkan material longsor ini ke bawah. Ini baru langkah sementara yang bisa kami lakukan," lanjutnya.

Baca juga: Pemkot Akan Relokasi Warga Terdampak Tanah Longsor di Samarinda Seberang

Untuk perbaikan jalan, Miftah mengatakan, warga hanya bisa mengandalkan dana dari korban terdampak dengan dibantu tenaga warga.

Kata dia, sejauh ini Pemerintah hingga saat ini baru memberikan bantuan berupa terpal untuk menutup area longsor. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved