Berita Samarinda Terkini

Pemkot Akan Relokasi Warga Terdampak Tanah Longsor di Samarinda Seberang

Pemerintah Kota Samarinda akan merelokasikan warga yang terdampak tanah longsor di kawasan Perumahan Keledang Mas Samarinda Seberang

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
Penampakan retakan akibat dari amblasan tanah longsor yang terjadi di kawasan Perumahan Keledang Mas Samarinda Seberang, Kota Samarinda Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Pemerintah Kota Samarinda akan merelokasikan warga yang terdampak tanah longsor di kawasan Perumahan Keledang Mas Samarinda Seberang, Kota Samarinda Kalimantan Timur.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Suwarso saat diwawancara usai rapat lanjutan Fasilitasi Tindak Lanjut Amblasan tanah di Perum Keledang Mas Samarinda Seberang di Aula Kantor Kelurahan Sungai Keledang Jl Abdul Gani Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin (5/6/2023).

"Pemkot akan beri bantuan kepada masyarakat terdampak longsor, karena rumah itu sangat rawan di tempati, sehingga harus menyewa atau mengungsi ketempat yang aman," sebutnya.

Ia juga menjelaskan situasi saat ini dari masyarakat yang terdampak tanah longsor amblasan di Samarinda Seberang.

Baca juga: Tanah Longsor di Balikpapan, Sebagian Rumah Sukardi Roboh Masuk Jurang Sedalam 30 Meter

Baca juga: BPKAD Kota Samarinda Gelar Rapat Penanganan Tanah Longsor di Kompleks Pergudangan Samarinda

"Terdapat warga yang masih dalam kondisi kecemasan, karena masih ada pergerakan-pergerakan, ada retakan tambahan yang awalnya delapan belas sekarang menjadi sembilan belas," ungkapnya.

Lebih lanjut ia membeberkan, usulan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda terkait pengkajian lebih lanjut terhadap penanganan secara teknis.

"Ada usul dari DLH bahwa ini perlu pengkajian lenih mendalam lagi, termasuk dari pengemban harus menyiapkan segmen untuk memadukan tata cara potongnya bagaimana, apakah harus dibuat aliran, termasuk teknis pembuangannya, termasuk peralatan yang dibutuhkan," jelas Suwarso.

Suwarso juga menyampaikan tahapan penanganan yang akan dilakukan selanjutnya.

"Pengkajian dari hasil pelaporan ternyata memang harus ada dilakukan pemotongan, pemotongan dari bukit dan drainase dari bawah harus dikerjakan," jelasnya lagi.

Suwarso menyampaikan harapannya agar penanganan tersebut dapat meminimalisir potensi bencananya longsor di kemudian hari.

Baca juga: Walikota Andi Harun Rapat Penanganan Tanah Longsor di Lahan Pemkot Samarinda

"Jadi catatannya kita tidak mau gegabah karena jangan sampai penanganan ini justru menimbulkan dampak bencana lebih besar, mudah mudahan ini selesai," harapnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved