Berita Nasional Terkini
Harapan Susi Pudjiastuti, KKB Mau Bebaskan Pilot Susi Air Jelang Natal, Diancam Ditembak Egianus
Harapan Susi Pudjiastuti, KKB mau bebaskan Pilot Susi Air jelang Natal, diancam ditembak Egianus Kogoya
TRIBUNKALTIM.CO - Bos Maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti berharap pilotnya, Philips Mark Mehrtens dibebaskan.
Diketahui, Philips Mark Mehrtens sudah 10 bulan disandera Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua.
Bahkan, terbaru, pentolan KKB yang menyandera Philips Mark Mehrtens Egianus Kogoya mengancam akan menembak sanderanya itu, dalam tempo dua bulan ke depan.
Sementara Susi Pudjiastuti berharap pilotnya dibebaskan KKB jelang Natal.
Philips Mark Mehrtens disandera KKB saat menerbangkan pesawat Susi Air ke Distrik Paro, Nduga pada 7 Februari 2023, lalu pesawat itu dibakar.
Baca juga: Soal Rencana Nikah di Desember, Pesan Terakhir Pratu Sandy yang Gugur Usai Kontak Senjata dengan KKB
Baca juga: Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Pratu Sandy, Prajurit Asal Kukar yang Gugur Ditembak KKB
Philips belum dibebaskan hingga saat ini.
Bos maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti buka suara dan berharap pilot bisa dibebaskan.
Susi berujar, walaupun beberapa bulan lalu pelayanan Susi Air di Papua mengalami sedikit kendala dan memperhatikan karena adanya penyanderaan pilot oleh KKB.
"Saya sedih sampai hari ini karena pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Marthen belum dibebaskan," kata Susi Pudjiastuti kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (3/12/2023) saat menghadiri perayaan Natal PTFI di gedung Multi Purpose, Kuala Kencana.
Ia mengajak semua pihak agar mendoakan semoga di Papua, di hutan sana bisa memulangkan Philip yang telah disandera sejak bulan Februari 2023 lalu.
"Saya berharap sebelum Natal, Philip bisa pulang bersama keluarganya."
Ia mengajak semua pihak agar mendoakan semoga di Papua, di hutan sana bisa memulangkan Philip yang telah disandera sejak bulan Februari 2023 lalu.
"Saya berharap sebelum Natal, Philip bisa pulang bersama keluarganya."
"Pesawat kami di bakar tetapi itu tidak membuat cinta kami kepada Papua," ucapnya.
Baca juga: Tiba Hari Ini di Tenggarong, Pratu Sandy Primadana Gugur Ditembak KKB Dimakamkan di Bukit Biru
Baca juga: Pratu Sandy Primadana Gugur 18 Hari Jelang Ulang Tahun Usai Kontak Senjata dengan KKB
Terkait penerbangan di Papua kata Susi Pudjiastuti bahwa, sampai hari ini Susi Air masih melayani masyarakat dan tetap memperhatikan keselamatan crew.
Lanjutnya beberapa wilayah juga belum aman dan terpaksa harus dihentikan operasional pesawat Susi Air.
"Tapi jangan khawatir masih ada 70-80 flight perharinya untuk melayani masyarakat Papua," pungkasnya.
Diancam Ditembak
Nyawa Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens masih terancam.
Sudah 9 bulan warga negara New Zeland ini disandera Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Berbagai upaya pembebasan Pilot Susi Air yang dilakukan TNI dan Polri belum membuahkan hasil.
Terbaru, pentolan KKB Papua Egianus Kogoya kembali mengancam akan menembak Philip Mark Mehrtens.
Ancaman ini disampaikan oleh pimpinan KKB Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya dalam sebuah video berdurasi 48 detik.
Baca juga: BREKING NEWS: Prajurit TNI Asal Kukar Gugur dalam Kontak Senjata dengan KKB di Papua
Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Panglima TNI: Hard Power Jalan Terakhir, Mereka Sudah Menyerang Kita
Dalam video tersebut, Egianus menegaskan memberikan waktu dua bulan kepada pemerintah Indonesia untuk bernegosiasi.
Namun, jika pemerintah Indonesia tidak menggubris negosiasi tersebut, Egianus dan anak buahnya tidak segan untuk menembak Kapten Philips.
"Jika Indonesia dan negara tidak bicara untuk Papua, saya kasih waktu dua bulan, kalau tidak saya akan tembak.
Saya hanya kasih waktu dua bulan," tuturnya dalam video tersebut.
Egianus juga meminta kepada dunia internasional mendesak pemerintah Indonesia agar bertanggung jawab ketika akhirnya Kapten Philips ditembak.
"Negara semua tuding Indonesia, kalau tidak saya akan tembak," ujarnya.
Egianus pun turut menuntut agar Indonesia mengaku kemerdekaan Papua Barat.
Hanya saja, jika tuntutan tersebut tidak dituruti, maka Philips akan ditembak.
"Kalau tentara dan Indonesia tidak mengakui kemerdekaan kami, maka saya akan kasih tembak,” tuturnya.
Baca juga: Kontroversi Limbad, Ikut Ganjar-Mahfud atau Prabowo-Gibran, Andika Perkasa Cek di Struktur Pengurus
Baca juga: Prajurit Terus Berguguran, Akhirnya Panglima TNI Gunakan Hard Power Alias Senjata Atasi KKB Papua
Pernah Ancam Tembak Philips Mei 2023
Diketahui, ancaman serupa juga pernah disampaikan KKB pada 26 Mei 2023 lalu.
Hal tersebut diketahui dari video yang diterima media asal Inggris, Reuters.
Dalam video tersebut, terlihat Mehrtens begitu kurus sembari memegang bendera Bintang Kejora yang merupakan simbol dari Kemerdekaan Papua.
Selain itu, Philip Mehrtens juga dikelilingi oleh anggota KKB yang menurut seorang analis tengah membawa senjata serbu yang diproduksi di Indonesia.
Mehrtens terlihat berbicara di depan kamera dan mengatakan bahwa KKB ingin negara-negara selain Indonesia untuk berdialog terkait kemerdekaan Papua.
"Jika itu tidak terjadi dalam dua bulan, maka mereka mengatakan mereka akan menembak saya," kata Mehrtens dalam video tersebut.
Berdasarkan laporan Reuters, video tersebut dibagikan oleh Juru Bicara Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom.
Baca juga: Gantikan Maruli Simanjuntak, Saleh Mustafa Resmi Jabat Pangkostrad, Sempat Diparkir Gegara KKB
Baca juga: 4 Prajurit Berguguran, Tewas Ditembak KKB Papua di Wilayah Egianus Kogoya, Respon Panglima TNI
Bahkan ancaman tersebut turut direspons juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Selandia Baru mengatakan telah mengetahui keberadaan foto dan video yang beredar.
"Kami melakukan semua hal yang kami mampu untuk mengamankan resolusi damai dan pembebasan Mehrtens dengan aman," kata jubir tersebut kepada Reuters via email pada Sabtu (27/5/2023) waktu setempat.
Sementara, menurut Reuters, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda Julius Widjojono mengatakan, pihaknya akan tetap menggunakan tindakan terukur yang sesuai dengan standar prosedur operasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Pilot Susi Air Masih Disandera KKB Papua, Susi Pudjiastuti: Semoga Philips Dibebaskan Sebelum Natal
Purbaya Bantah Cuma Jadi Juru Bayar, Tantang Rocky Gerung Minta Maaf Jika Ekonomi Tumbuh 6 Persen |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Kejar 200 Penunggak Pajak Besar Total Rp60 Triliun, KPK Siap Awasi Penagihan |
![]() |
---|
Inilah Daftar Jenderal Purnawirawan yang Jadi Petinggi BGN |
![]() |
---|
Seruan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Pengamat: Ada Dua Tujuan |
![]() |
---|
Bukan Mardiono, Agus Suparmanto Resmi Jadi Ketua Umum PPP, Janjikan Partai Bisa Kembali ke Senayan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.