Berita Paser Terkini

Alasan Warga Desa Padang Jaya Paser Usul Budidaya Belatung

Pemerintah Desa Padang Jaya, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, berencana akan melakukan budidaya Maggot atau belatung

|
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
HO/MMD Paser
Pemerintah Desa Padang Jaya Paser saat Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) pada akhir November 2023, bahas masalah kesehatan dan lingkungan. Bukan hanya sampah yang dibahas, ada juga soal bahaya merokok, kegiatan posyandu, dan kesehatan. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pemerintah Desa Padang Jaya, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, berencana akan melakukan budidaya Maggot atau belatung larva dari lalat

Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mengatasi sampah lingkungan, agar tidak berdampak pada kesehatan masyarakat.

Sekretaris Desa (Sekdes) Padang Jaya, Samsudin mengatakan budidaya Maggot tersebut merupakan usulan dari Ketua RT 05 di wilayahnya.

"Usulan itu tentunya merupakan hal yang positif, dengan budidaya Maggot dapat mengatasi sampah organik," terang Samsudin kepada TribunKaltim.co, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: TPST Prima Sangatta Kutim Kembangkan Budidaya Maggot, Manfaatkan Limbah Organik Berlebih

Budidaya belatung, dinilai menjadi salah satu solusi sekaligus ide kreatif dan bermanfaat.

"Selain bisa memakan sampah, belatung yang dibudidaya bisa dimanfaatkan sebagai pakan untuk ikan dan burung," tambahnya.

Wujud Maggot, saat akan menjadi kepompong untuk kemudian menjadi lalat hitam
Wujud Maggot, saat akan menjadi kepompong untuk kemudian menjadi lalat hitam (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Diungkapkan, persoalan sampah lingkungan sebelumnya telah dibahas oleh Pemdes Padang Jaya dalam Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) pada akhir November lalu yang dihadiri oleh Dokter Puskesmas Kuaro, perwakilan BPBD, dan tokoh masyarakat.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui perkembangan, khususnya dalam hal kesehatan maupun lingkungan.

Baca juga: Petani Maggot Balikpapan, Beternak Demi Lingkungan Hidup dan Raih Cuan

"Bukan hanya sampah yang dibahas, ada juga soal bahaya merokok, kegiatan posyandu, dan kesehatan," tandasnya.

Samsudin juga mengapresiasi para kader Puskesmas dan masyarakat yang berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved