Berita Berau Terkini

Dinkes Berau Masyarakat Diminta tak Panik Terhadap Penyakit Pernapasan asal China

Dunia kesehatan kembali digegerkan dengan kemunculan penyakit yang menyerang sistem pernapasan di China beberapa waktu lalu

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Hallijah.TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dunia kesehatan kembali digegerkan dengan kemunculan penyakit yang menyerang sistem pernapasan di China beberapa waktu lalu.

Hal itu langsung menarik respon cepat penanganan kesehatan di negara-negara, termasuk Indonesia.

Dalam kondisi saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menerbitkan surat edaran Nomor PM.03.01/C/4632/2023, tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam mengantisipasi penularan pneumonia di Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Hallijah mengaku saat ini pihaknya belum menerima turuna dari surat edaran yang dikeluarkan Kemenkes RI di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Belum ada turun, dari Kemenkes biasanya diteruskan ke provinsi (jadi) masih menunggu itu,” jelasnya kepad Tribunkaltim.co, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Virus Disebut jadi Penyebab Gatal-gatal Massal di Samarinda, Begini Kata Kepala Dinas Kesehatan

Baca juga: Virus Nipah Makan Korban di India, Bisa seperti Covid-19? Pengamat Sebut Potensi Masuk ke Indonesia

Untuk saat ini sendiri, di Kabupaten Berau belum ditemukan adanya laporan penderita penyakit pernapasan. Dirinya berharap, kedepan tidak terjadi lagi wabah seperti yang sudah dilalui semasa Pandemi Covid-19 yang lalu.

“Di Berau belum, dan mudahan seterusnya tidak ada semoga tidak ada lagi,” jelasnya.

Selain ktu, juga ramai beredar informasi untuk mendorong masyarakat segera mendapatkan suntikan vaksin sesuai dosis yang dianjurkan saat ini.

Setidaknya, masyarakat diharapkan sudab memenuhi vaksinasi hingga dosis dua dan lebuh baik jika sudah mendapatkan vaksinasi untuk dosis Booster pertama.

“Fasilitas vaksin, kami rencana mau rapat dulu bersama internal, kami mau data ulang kan ada data yang telah vaksin sampai dua kali, inshaallah aman,” jelasnya.

Sehingga dirinya meminta masyarakat tidak langsung panik. Tetap tingkatkan kewaspadaan dan tetap memedomani Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Seluruh perkembangan terbaru nantinya dikatakan Hallijah akan diinformasikan kembali kepada masyarakat.

Baca juga: Bahaya, Rusia Tuduh AS Ciptakan Senjata Biologis Pakai Virus, Punya Lab di Ukraina

“Kami terus fokus dan memantau, tentu jika ada perkembangan terbaru kami akan sampaikan,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved