Breaking News

Berita DPRD Bontang

Pasar Tamrin Sepi Pembeli, DPRD Bontang Buka Suara Desak Pemkot Cari Solusi

Lapak pedagang di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) masih banyak kosong. Belum diisi pemiliknya. Padahal pasar itu dibuka sejak medio 2020 lalu.

|
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Hasna, memilih mengemper di pinggir Jalan Ir Juanda, Tanjung Laut Indah, dari pada bertahan di dalam Pasar Tamrin Bontang yang sepi pembeli, Jumat (17/11/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Lapak pedagang di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) masih banyak kosong. Belum diisi pemiliknya. Padahal pasar itu dibuka sejak medio 2020 lalu.

Hal tersebut turut menjadi perhatian Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang yang menuntut pemerintah mencari solusi.

Pasalnya, sejauh ia mengamati para pedagang memilih keluar berjualan dengan menyewa ruko atau mengemper di pinggir jalan, lantaran sepinya pembeli masuk ke pasar.

Baca juga: Kualitas Pendidikan di Pesantren Menjadi Perhatian DPRD Bontang, Dorong Raperda Disahkan Tahun Depan

Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang dalam Rapat Paripurna beberapa waktu lalu.
Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang dalam Rapat Paripurna beberapa waktu lalu. (HO)

Ia mengaku, keluhan-keluhan demikian sering disampaikan para pedagang saat dia melaksanakan reses.

"Persoalan lama. Pemerintah seperti sudah kehabisan akal mencari solusi," kata dia, Kamis (7/12/2023).

Sebab, program yang sempat digagas pemerintah berupa gerakan ASN belanja di pasar dengan tujuan meramaikan pasar, hanya bersifat seremonial saja dan tidak konsisten.

“Perlu solusi yang konsisten untuk komitmen membangun ekonomi pedagang,” tutur politisi NasDem ini.

Dikonfirmasi Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (DKUKMP) Bontang Kamilan mengatakan, sepinya pembeli di Pasar Tamrin akibat tatanan gedung yang memiliki tiga lantai. Sehingga sulit dijangkau untuk pembeli.

Baca juga: Pekan Depan, Komisi III DPRD Bontang Bakal Tinjau Proyek Pembangunan Ruang Kelas di SMPN 1 dan 2 

“Penertiban pedagang yang berada di bahu jalan pun juga sudah kami lakukan, tetapi sulit untuk mengubah kebiasaan pedagang di situ dan solusi jangka pendek yang saat ini lakukan ialah dengan membangunkan dua lift pasar, ada eskalator juga namun tetap kurang maksimal,” jelasnya.

Kendati demikian, Kamilan berjanji untuk mencari inovasi lain agar Pasar Tamrin kembali ramai pembeli. Utamanya, dalam waktu dekat akan melakukan penataan ulang petak di pasar Tamrin.

“Selama saya menjabat di OPD ini, saya berjanji akan terus mengabdikan diri dengan segala cara untuk memajukan pasar di Bontang,” pungkasnya.

Secara umum, faktor utama yang menjadi pemicu sepinya pembeli di Pasar Tamrin, yaitu akses pasar yang sulit dan menjamurnya pedagang yang berjualan di luar gedung pasar.

Akses pasar yang sulit menjadi salah satu alasan utama pembeli memilih untuk berbelanja di pinggir jalan. Sebab, pembeli lebih memilih untuk berbelanja di tempat yang mudah dijangkau, seperti di pinggir jalan yang hanya berjarak beberapa meter dari Pasar Tamrin. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved