Berita Bontang Terkini

Alasan Pembangunan SMPN 2 Bontang Belum Selesai, Antara Lain Menunggu Order dari Balikpapan

Pembangunan ruang kelas di SMP Negeri 2 Bontang Selatan masih dalam proses, pengerjaan belum selesai

|
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Pembangunan ruang kelas di SMP Negeri 2 Bontang Selatan masih dalam proses, pengerjaan belum selesai, Senin (11/12/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pembangunan ruang kelas di SMP Negeri 2 Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur, masih dalam proses, pengerjaan belum selesai. 

Pihak kontraktor memberikan alasan kenapa ruang kelas di SMP Negeri 2 Bontang Selatan masih dalam pembangunan. 

Demikian dibeberkan oleh Adipt Maraja, Direktur CV Maraja Putra Mandiri yang ditemui TribunKaltim.co di lokasi proyek pada Senin (11/12/2023).

Dia menjelaskan, pembangunan gedung tiga lantai tersebut memang belum berjalan maksimal.

Baca juga: Soroti Proyek Pembangunan Gedung SMPN 2, Komisi I DPRD Bontang Khawatir Tak Selesai Tepat Waktu

Karena adanya beberapa kendala material tiang pancang dan concrete pump yang harus didatangkan dari luar daerah.

"Memang di awal ada kendala material tiang pancang yang harus diorder dari Balikpapan," ujar Adipt Maraja.

Belum lagi di Kota Bontang tidak tersedia concrete pump, proses itu sekitar dua bulan.

"Jadi baru mulai kerja itu Agustus 2023. Sekarang sudah 82 persen,” ungkapnya.

Baca juga: Semarak Seni Tari SMPN 2 Tanah Grogot, Kenalkan Lagu Paser Ciptaan Sri Ayu Mulyati

Meski begitu, Adipt menargetkan akhir Desember bisa mencapai 98 persen.

Sampai akhir Desember kemungkinan bisa mencapai 98 persen.

"Saat ini kami (pihak pekerjaan) bekerja dari pagi sampai jam 10 malam, dengan 65 pekerja,” kata Adipt Maraja. 

Pekerja Harus Ditambah

DPRD Bontang mendesak kontraktor pembangunan ruang kelas SMP Negeri 2 Bontang Selatan menyelesaikan pekerjaannya sebelum masa akhir kontrak, yang diketahui selesai 25 Desember mendatang.

Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina dalam kunjungan lapangan meninjau proyek tersebut, Senin (11/12/2023) pagi.

Dia mengatakan, tanggung jawab kontraktor harus ditunaikan. Karena jika terhambat proses belajar mengejar di SMP Negeri pasti akan ikut terdampak.

Pernyataan Amir, bukan tanpa alasan. Ia melihat progres proyek ini sangat lambat.

Semestinya memasuki masa akhir kontrak. Pekerjaan yang dilakukan tinggal finishing.

Baca juga: Ketua Komisi II DPRD Bontang Apresiasi Pemkot, Event 77 Dinilai Sukses Gerakkan Ekonomi UMKM

“Saya lihat ini, belum ada yang selesai. Kami dari Komisi III minta pekerjaan ini dikebut. Desember ini rampung,” kata dia.

Menurutnya jumlah pekerja harus ditambah, begitu pun jam lembur juga perlu diberlakukan.

Pasalnya jika tidak dijalankan maksimal ia ragu proyek senilai Rp 6,8 miliar bisa rampung.

Harapan Kepala Sekolah

Sementara pihak sekolah, berharap gedung baru bisa segera digunakan sesuai target penyelesaian pada pertengahan Desember 2023 mendatang.

Nampak sisi depan proyek pembangunan ruang kelas SMP Negeri 2 Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Senin (11/12/2023).
Nampak sisi depan proyek pembangunan ruang kelas SMP Negeri 2 Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Senin (11/12/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)

“Kami (SMP Negeri 2) berharap pembangunan bisa finalisasi segera, biar bisa difungsikan," tegasnya.

Karena saat ini hanya ada 7 ruang belajar, jadi terpaksa anak-anak dibagi jam belajarnya.

"Ada yang online ada yang offline, bergiliran,” jelas Kepala SMP Negeri 2 Bontang Selatan, Siti Chusuning Khayah.

(*)

Ikuti saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved