Berita Nasional Terkini
Update Kasus Butet Kertaradjasa, Akun WhatsApp Kembali tapi Dokumen Lama Hilang, Temuan Polisi
Update Kasus Butet Kertaradjasa, Akun WhatsApp Kembali tapi Dokumen Lama Hilang
Setelah dilaporkan, dirinya masih belum mendapatkan kabar terbaru tentang apa yang menimpanya beberapa waktu lalu.
"Ya mestinya mereka mencari, tapi belum menceritakan kepada saya," kata dia.
Sebelumnya, Budayawan Butet Kertaradjasa mengaku gawai dan aplikasi WhatsApp miliknya diduga diretas sejak Sabtu (9/12/2023) dini hari.
Pernyataan ini Butet Kertaradjasa sampaikan pada media sosial Instagram miliknya.
Polisi Temukan Akses Ilegal
Budayawan terkemuka, Butet Kertaradjasa, mengungkapkan bahwa gawai dan aplikasi WhatsApp miliknya diduga diretas sejak Sabtu (9/12/2023) dini hari.
Dikutip TribunKaltim.co dari TribunJateng.com di artikel berjudul Polisi Temukan Ada Akses Ilegal di Kasus Peretasan Akun Whatsapp Butet Kertaradjasa, pernyataan ini disampaikannya melalui akun media sosial Instagram.
Ketika dikonfirmasi, Butet Kertaradjasa menjelaskan bahwa WhatsApp-nya tidak bisa diakses pada dini hari tersebut.
Baca juga: Butet Akui Tak Ada Intimidasi Polisi Saat Pentas di TIM Berlangsung, Simak Blanko Surat Pernyataan
Pada Jumat malam sebelumnya, Butet Kertaradjasa mengklaim tidak membuka dokumen mencurigakan dari sumber manapun, karena ia tertidur dan baru membuka gawai saat dini hari.
"Tiba-tiba seperti ada perubahan IOS itu loh, saya diminta ngisi OTP, saya ngisi OTP tiga kali padahal sudah benar.
Lalu keluar notifikasi nomor salah, dan terkunci semua WhatsApp saya tidak bisa diakses," ungkap Butet Kertaradjasa di kediamannya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY, Sabtu (9/12/2023).
Pukul 08.00 WIB, setelah terbangun, ia mencoba mengecek WhatsApp-nya kembali tetapi tetap tidak dapat diakses, dan nomor selulernya tidak dapat digunakan untuk menghubungi luar.
Butet Kertaradjasa mengaku meminta anak dan istrinya menelepon nomornya, tetapi tidak ada yang bisa masuk.
"Sekitar jam 11.00 WIB, saya mulai bisa menggunakan nomor HP saya, tapi teman-teman saya tidak bisa masuk (menghubungi)," tambahnya.
Ia akhirnya menggunakan Telegram untuk berkomunikasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.