Ibu Kota Negara

Pro IKN Nusantara, Gibran tak Sepakat dengan Anies dan Cak Imin, Sudah Tidak Bisa Lagi Jawa-Sentris

Pro IKN Nusantara, Gibran Rakabuming tak sepakat dengan Anies Baswedan dan Cak Imin. Sudah tidak bisa lagi Jawa-Sentris.

KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka - Pro IKN Nusantara, Gibran Rakabuming tak sepakat dengan Anies Baswedan dan Cak Imin. Sudah tidak bisa lagi Jawa-Sentris. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.

Pro IKN Nusantara, Gibran Rakabuming tak sepakat dengan Anies Baswedan dan Cak Imin.

Menurut Gibran Rakabuming, sudah tidak bisa lagi pembangunan Indonesia Jawa-Sentris.

Ya, Gibran Rakabuming memaparkan pentingnya melanjutkan proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Diketahui, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming sudah menegaskan akan melanjutkan pembangunan IKN.

Berbeda dengan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang kerap mengkritik IKN.

Baca juga: Bank Tanah akan Bagi 1.883 Ha Lahan ke Warga PPU, Siapkan Lahan Pengganti Bandara VVIP IKN Nusantara

Baca juga: Doa Maria Kristi Endah Murni untuk Pembangunan Bandara VVIP IKN Nusantara

Baca juga: Sistem Transportasi Cerdas IKN Nusantara Bikin Malaysia Kepincut

Sebelumnya, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkunjung langsung ke IKN.

Hal ini menjadi simbol Ganjar akan juga melanjutkan pembangunan IKN Nusantara.

Terbaru, Gibran Rakabuming Raka mengatakan pihaknya sangat pro terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, meski ada pasangan calon yang tidak setuju dengan pembangunan IKN.

Namun, Gibran menegaskan pembangunan di Indonesia tidak boleh Jawa-Sentris, melainkan harus merata ke seluruh Indonesia.

"Kami sangat pro sekali yang namanya pembangunan IKN, meskipun ada beberapa calon yang tidak setuju.

Tapi sekali lagi bapak/ibu, pembangunan sudah tidak bisa lagi Jawa-Sentris, harus mulai Indonesia-Sentris," ujar Gibran di Nafiri Dischipleship Church (NDC) Central Park, Jakarta Barat, Senin (11/12/2023) malam.

Gibran menjelaskan, sebanyak 53 persen investasi di Indonesia terjadi di luar Pulau Jawa.

Menurutnya, angka investasi di luar Jawa tersebut masih harus ditingkatkan lagi.

"Jadi IKN itu benar-benar jadi cikal bakal pemerataan pembangunan.

Otomatis nanti Kalimantan, Indonesia timur, kita ingin ada pemerataan pembangunan," tuturnya.

Gibran mengatakan, ketika ada pemerataan pembangunan, termasuk IKN, otomatis investasi masuk.

Ketika investasi masuk, akan ada penambahan pengetahuan dan skill terhadap sumber daya manusia Indonesia.

Gibran pun bertanya kepada umat Kristiani yang hadir apakah mereka setuju dengan pembangunan IKN, yang dijawab dengan seruan "setuju".

Baca juga: Bank Tanah akan Bagi 1.883 Ha Lahan ke Warga PPU, Siapkan Lahan Pengganti Bandara VVIP IKN Nusantara

Lebih lanjut, Gibran juga menjelaskan nasib Jakarta setelah tak jadi ibu kota.

Menurutnya, setelah tak jadi ibu kota, Jakarta akan fokus menjadi pusat ekonomi dan bisnis.

"Kalau kita sekarang ada yang namanya nation branding, Wonderful Indonesia.

Ke depan kita harus ada destination branding. Kalau sekarang kan ada destinasi super prioritas.

Saya rasa nanti ke depan Jakarta juga harus diprioritaskan.

Soalnya Jakarta mal-nya banyak, hotel-nya banyak. Jangan sampai nanti pas weekend okupansinya menurun," kata Gibran.

"Padahal Jakarta ini kota yang sangat lengkap. Weekend jangan sampai tidak terisi hotel-hotel," imbuhnya.

Pindahkan ASN Mulai Tahun Depan

Pemerintah mengebut pembangunan hunian untuk ASN di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Secara bertahap, para ASN ini akan bertugas di IKN mulai 2024 mendatang.

Diketahui, Presiden Jokowi menargetkan IKN menggantikan Jakarta pada 2024 tahun depan.

Sejumlah proyek infrastruktur dasar di IKN pun terus dikebut.

Kementerian PUPR tengah membangun Rumah Susun untuk Aparatur Sipil Negara atau ASN dan pegawai Pertahanan dan Keamanan (Hankam) di Ibu Kota Nusantara.

Baca juga: Otorita IKN Nusantara Jelaskan soal Status Tanah Milik Masyarakat dan HGU 95 Tahun bagi Pelaku Usaha

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Iwan Suprijanto memperkirakan, proyek tersebut bisa tembus 15-20 persen pada akhir Desember 2023.

"Sekarang sudah selesai pondasi, diperkirakan sudah 15-20 persen, akhir Desember ini," kata Iwan saat ditemui di acara Water Art Installation, Indonesia Arena, Senayan, Jumat (1/12/2023).

Kementerian PUPR ditugaskan untuk membangun 47 tower Rusun ASN-Hankam di IKN menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 9,4 triliun.

Ditargetkan sebanyak 10-12 tower rusun telah terbangun lengkap dengan furnitur pada Juni 2024 mendatang.

"Juni (2024) 10-12 tower (siap huni), full furnished," imbuh Iwan.

Secara keseluruhan, 47 tower Rusun ASN dan Hankam memiliki total 2.820 unit dengan luas 98 meter persegi untuk setiap unitnya.

Terdiri dari 31 tower untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit yang bisa menampung 5.580 orang.

Lalu, 7 tower untuk personel Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta 9 tower untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit yang menampung 2.880 personel.

Rusun ASN dan Hankam berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektar.

Baca juga: Sistem Transportasi Cerdas IKN Nusantara Bikin Malaysia Kepincut

Pemanis Buat ASN Semangat

Pemerintah menyiapkan beberapa pemanis buat Aparatur Sipil Negara atau ASN agar semangat pindah ke Ibu Kota Nusantara.

Diketahui, mulai 2024, ribuan ASN akan dipindahtugaskan dari Jakarta ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Beberapa pemanis yang disiapkan adalah fasilitas sekolah yang bagus hingga tambahan insentif.

Presiden Jokowi sendiri menargetkan IKN sudah menjadi Ibu Kota Indonesia pada 2024 mendatang.

Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur nantinya bakal dilengkapi dengan sekolah berkualitas baik.

Tujuannya agar ASN yang berkeluarga tak ragu untuk pindah.

Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

"Agar ASN yang pindah ke sana akan 'kerasan'," ujar Menpan RB Azwar Anas.

Baca juga: Ridwan Kamil Temui Jokowi Bahas IKN Nusantara, Eks Gubernur Jabar: Rekomendasi untuk Disempurnakan

Sekolah kualitas baik jadi bagian dari "pemanis" infrastruktur dasar yang mumpuni bagi ASN, yang mau pindah ke IKN.

Pemerintah, kata Anas, juga menyiapkan "pemanis" lain berupa insentif khusus.

Salah satu insentif yang sedang disiapkan adalah pemberian biaya kepindahahan ASN.

Selain itu juga pemerintah juga menyiapkan insentif untuk biaya tinggal ASN beserta keluarga di IKN.

"Jadi mulai ongkos pindah alamat, sampai selama dia tinggal di sana termasuk, sedang dicari dan dikaji," lanjut Anas.

Proses perpindahan ASN ke IKN sendiri dijadwalkan berlangsung bertahap, mulai Maret 2024, kemudian lanjut Juli dan Agustus 2024.

Pada tahap pertama, sebanyak 2.000 ASN akan pindah ke IKN, walau jumlah ini masih bisa berubah tergantung kesiapan gedung tempat tinggal ASN.

"Hampir semua K/L (kementerian dan lembaga) pindah, tapi eselonnya tertentu, enggak semua eselon, yang terkait bisnis masih tetap di Jakarta," pungkas Anas. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gibran: Kami Sangat Pro Pembangunan IKN, Tidak Bisa Lagi Jawa-Sentris"

Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H

Ikuti kami di Google Berita

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved