4 Kelurahan/Desa di PPU Diusulkan Jadi Kampung Nelayan Modern

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Empat kelurahan dan desa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bakal dijadikan kampung nelayan modern.

Program tersebut digagas dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, bersamaan dengan rencana pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan PPU Andi Trasodiharto mengatakan bahwa, dalam mewujudkan kampung nelayan modern, perlu dibangun akses yang memadai terlebih dahulu, lengkap dengan penerangan menuju kampung tersebut.

"Tidak hanya TPI yang dibangun tetapi juga akses lampu jalan serta sarana yang dibutuhkan para nelayan," ungkapnya Senin (18/12/2023).

Baca juga: Balikpapan Bahari Festival 2023 Digelar, Kepala Disporapar: Peluang Tingkatkan Perekonomian Nelayan

Baca juga: Bakhtiar Wakkang Beri Mesin Kapal dan Alat Tangkap Ikan ke Nelayan Bontang

Ia juga menjelaskan bahwa, beberapa lokasi yang sudah diajukan kepada KKP yakni, Kelurahan Sesumpu dan Tanjung Tengah di Kecamatan Penajam serta Desa Sesulu dan Api-api di Kecamatan Waru.

Lokasi tersebut yang paling memungkinkan, karena pertimbangan produksi hasil lautnya yang dianggap cukup banyak, begitupula dengan jumlah nelayan dan kapal yang ada.

"Kalau jumlah kapalnya sedikit, tidak mungkin mau ditempatkan disitu," ujarnya.

Setelah diajukan, menjadi kewenangan KKP untuk menentukan lokasi terpilih. Mereka akan melakukan asssment dan verifikasi dilapangan, sebelum menentukan lokasi yang dianggap layak.

"Keputusan ada di Kementerian, mereka yang akan melakukan assessment, investigasi dan verifikasi," sambungnya.

Baca juga: Sudah Ada Korban Jiwa, DPRD Bontang Sebut Jembatan Nelayan tak Layak Pakai, Perlu Perbaikan Total

Keberadaan TPI dan kampung nelayan modern, diharapkan bisa berdampak pada peningkatan ekonomi para nelayan.

"Setelah kampung nelayan menjadi kampung representatif, mungkin akan dibangun cold storage, wisata kuliner, SPBN dan daya dukung lainnya," pungkasnya. (*)