Berita Mahulu Terkini

Lama Dinantikan Masyarakat, Jembatan Datah Suling Akhirnya Diresmikan, Ini Harapan Bupati Mahulu

Jembatan Datah Suling telah lama dinantikan masyarakat, ini harapan Bupati Mahulu.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Diah Anggraeni
IST
Bupati dan masyarakat Long Pahangai saat peresmian Jembatan Datah Suling pada Sabtu (16/12/2023) kemarin. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh meresmikan Jembatan Datah Suling, Sabtu (16/12/2023). 

Jembatan Datah Suling diresmikan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Kabupaten Mahulu

Selain Jembatan Datah Suling, pada Kamis (14/12/2023) kemarin Pemkab Mahulu telah meresmikan Jembatan Long Melaham, Kecamatan Long Bagun. 

Kedua jembatan tersebut telah lama dinanti masyarakat Mahulu. 

Baca juga: Kado HUT Ke-10 Kabupaten Mahulu, Jembatan Datah Suling Senilai Rp 60 M Diresmikan

Selain dapat menghubungkan antardesa, jembatan itu juga akan menggerakkan perekonomian masyarakat.  

Keberadaan jembatan akan memudahkan distribusi berbagai komoditas hasil pertanian dan perkebunan di daerah. 

Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh berharap, jembatan itu mampu menjadi solusi bagi masyarakat, khususnya bagi pelajar.

"Semoga dengan adanya jembatan ini dapat membantu atau menjadi akses bagi anak-anak sekolah yang bersekolah di Long Pahangai," harap Bupati 

Baca juga: Pemkab Mahulu Batasi Muatan Kendaraan Lintasi Jembatan Datah Suling

Kadis PUPR Mahulu, Didik Subagya menambahkan, jembatan itu merupakan hadiah bagi Kabupaten Mahulu

"Besar harapan kami, jembatan ini paling tidak sebagai kado bagi kabupaten kita dalam rangka HUT ke-10 Mahulu, khususnya di 12 desa yang ada di Kecamatan Long Pahangai," imbuhnya.  

Petinggi Naha Aruq, Anyeq Jiu mengatakan, jembatan itu sudah lama didambakan kehadirannya oleh masyarakat. 

"Jembatan gantung ini sudah dinanti-nantikan oleh masyarakat Datah Suling untuk memecahkan kesulitan selama ini," syukurnya. 

Sebelum jembatan dibangun, siswa yang bersekolah di Long Pahangai harus menggunakan ketinting ke sekolah. 

Selain itu, petani dan semua aktivitas masyarakat yang berada di Long Pahangai harus menggunakan perahu untuk menyeberang. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved