Berita Mahulu Terkini

Kisah Siswa Long Pahangai Seberangi Sungai Pakai Ketinting Sebelum Ada Jembatan Datah Suling

Jembatan Long Pahangai akan diresmikan pada, Sabtu (16/12/2023) mendatang.Peresmian jembatan ini dirangkaikan dengan HUT Ke-10 Mahulu

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Jembatan Datah Suling di Long Pahangai.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,UJOH BILANG - Jembatan Long Pahangai akan diresmikan pada, Sabtu (16/12/2023) mendatang.

Peresmian jembatan ini dirangkaikan dengan HUT Ke-10 Mahulu.

Namun, sebelum jembatan ini berdiri, warga mengaku harus melewati jalanan sepanjang 700 meter dengan menggunakan peralatan seadanya.

Salah satu siswa, Elin mengaku untuk menuju ke sekolahnya Ia harus menyeberangi sungai dengan menggunakan ketinting.

"Kalau kami ke sekolah harus pakai ketinting," kisahnya, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Pemkab Mahulu Lestarikan Budaya Lokal Melalui Pagelaran PKD di Balai Adat Ujoh Bilang

Baca juga: Wabup Yohanes Avun Mengingatkan Disdikbud Mahulu, Musik Sapeq Perlu Jadi Muatan Lokal

Untuk berangkat ke sekolah Ia harus bangun pagi-pagi, agar tidak terlambat menuju ke sekolah.

Bahkan, tak jarang di musim hujan. Elin harus rela menunda ke sekolah.

"Kami harus berangkat pagi-pagi biar sekolah ngak lambat, tapi kalau hujan ditunda ke sekolah," jelasnya.

Tak jarang, karena menunggu situasi air sungai normal, Ia harus telat sampai di sekolah.

"Pernah karena hujan dan air sedang naik jadi ditunda ke sekolah, saya sampai di sekolah itu jam 10 atau jam 9," ujarnya.

Demi mengejar ketertinggalannya dalam belajar, putri terbaik pemain Sapeq tingkat Mahulu ini harus meminta catatan ke teman-temannya.

Baca juga: Pemkab Bangun Bank Darah Rumah Sakit, Fasilitasi Persediaan di RS Gerbang Sehat Mahulu

"Saya rasakan itu pas SMA, karena sekolah kan di Long Pahangai. Jadi biar ngak ketinggalan pelajaran, saya minta catatan sama teman-teman," ucapnya mengingat kenangan sebelum jembatan Data Suling dibangun.

Untungnya, nasib baik selalu menemuinya. Saat terlambat, Elin selalu bisa dipahami oleh gurunya.

"Gurunya ngak pernah marah, karena mereka paham kami dari kampung long Pahangai ini bagaimana," imbuhnya.

Bangunan jembatan itu memiliki tipe gantung dengan panjang kurang lebih 120 meter menyeberangi Sungai Mahakam.

Pembangunannya menyerap anggaran Rp 56 miliar, dari dana APBD. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved