Berita Tarakan Terkini

Polisi Temukan Modus Baru Peredaran Sabu 5 Kg di Tarakan, Pakai Pemberat Besi

Si pelaku mengandalkan pemberat dari bahan besi, sebagai langkah untuk menghilangkan barang bukti barang haram sabu. 

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kegiatan rilis pers di Mako Ditpolairud Polda Kaltara pukul 09.20 WITA. Tampak pelaku diduga kurir yang sudah diamankan ditampilkan dalam rilis dan mengenakan baju oranye. Kegiatan rilis dipimpin Dirpolairud Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiriawan, Rabu (27/12/2023). 

Besi ini sebagai persiapan pelaku jika semisal bertemu dengan aparat di perairan dan bisa menghilangkan jejak dengan cara ditenggelamkan di dalam laut.

"Apabila ada polisi, langsung dibuang ke laut. Bagi kami, pemberat besi ini modus baru, karena kamu baru ungkap seperti ini. Jika lihat petugas dari jauh tinggal dibuang," bebernya.

Selanjutnya 1 kg sabu-sabu sisanya yang dipisahkan berbungkus plastik merah kertas putih dan diisolasi bening dibungkus dengan sarung bantal warna ungu kemudian dibungkus lagi menggunakan baju hitam bergaris putih dan dibungkus lagi dengan tas kantong plastik oranye.

Kegiatan rilis pers di Mako Ditpolairud Polda Kaltara pukul 09.20 Wita.

Tampak pelaku diduga kurir yang sudah diamankan ditampilkan dalam rilis dan mengenakan baju oranye. Kegiatan rilis dipimpin Dirpolairud Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiriawan, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Simpan 8 Poket Barang Haram di Rumah, Warga Tanjung Laut Bontang Masuk Penjara Lagi

"Setelahnya, JS membawa keluar sabu dari Tanjung Daun menuju Tarakan menggunakan speedboat hijau bertuliskan Kuda Liar bermesin 40 PK. Nantinya sampai di Tarakan, akan ada orang mengambil paketan tersebut," terangnya.

Selanjutnya terhadap dua orang yang menyerahkan di perairan dan akan menerima barang di Tarakan masih dalam penyelidikan.

"Hanya saja tidak bisa didetailkan berkaitan penyelidikan. Berkaitan apakah diedarkan juga di tambak masih kami dalami juga," ujarnya.

Ilustrasi tidak mengkonsumsi obat-obatan dan zat berbahaya.
Ilustrasi tidak mengkonsumsi obat-obatan dan zat berbahaya. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Ia melanjutkan lagi, saat diamankan pelaku belum sempat membuang.

Memang pihaknya sengaja mengamankan di wilayah pinggir perairan karena jika di tengah laut dikhawatirkan sulit dilacak.

Untuk diketahui, informasi dihimpun bahwa pelaku JS alias Botak pernah menjadi residivis 9 tahun putusan penjara dan belum genap setahun bebas dengan kasus sama.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Pelaku Ngaku Sempat Loloskan 1 Kilogram Sabu, Modus Baru Gunakan Pemberat Besi

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved