Pilpres 2024

KPU Beber Aturan Baru Debat Capres Cawapres Pilpres, Gibran Tak Bisa Pakai Senjata Sejenis SGIE Lagi

KPU rilis aturan baru debat capres cawapres di Pilpres 2024, Gibran tak bisa pakai senjata sejenis SGIE lagi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
wartakota
KPU rilis aturan baru debat capres cawapres di Pilpres 2024, Gibran tak bisa pakai senjata sejenis SGIE lagi 

TRIBUNKALTIM.CO - Komisi Pemilihan Umum atau KPU merilis aturan baru dalam debat capres cawapres di Pilpres 2024.

Diketahui, jadwal debat capres masih tersisa 2 kali, sedangkan debat cawapres masih tersisa 1 kali.

Tak ingin aksi Gibran saat debat cawapres terulang, KPU pun mengubah sejumlah aturan.

Diketahui, Gibran melontarkan pertanyaan dengan istilah asing seperti SGIE yang dinilai menjebak.

Aksi Gibran mengompori pendukung dan meninggalkan podium juga disorot.

Baca juga: 3 Hasil Survei Pilpres Akhir Desember, Elektabilitas Capres Terkuat Tak Terkejar, Rebutan Posisi 2

Terbaru, KPU RI menggelar rapat evaluasi debat kedua/debat perdana calon wakil presiden bersama dengan perwakilan tim masing-masing pasangan calon, Rabu (28/12/2023).

Kesepakatan mereka, semua tindakan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dievaluasi sebagai bahan perbaikan debat berikutnya/debat kedua capres, 7 Januari 2024.

Sebelumnya, dalam debat perdana cawapres, Jumat (22/12/2023), cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dianggap melakukan hal-hal yang tak selaras dengan tata tertib debat.

Pertama, ia bicara keluar podium. Ia kerap maju ke depan panggung hingga menghampiri Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD sebagai lawan debatnya.

Tindakan ini sempat mengejutkan Muhaimin dalam debat, yang mengaku bahwa dirinya baru tahu kontestan debat boleh meninggalkan podium yang telah disediakan KPU RI.

Kedua, Gibran menggunakan istilah-istilah tak familiar yang dinilai warganet serta tim sukses Muhaimin dan Mahfud sebagai upaya menjebak serta menjatuhkan lawan debatnya.

Ia, misalnya, bertanya soal "carbon capture and storage" kepada Mahfud MD.

Ia juga bertanya soal "SGIE" kepada Muhaimin.

Hal itu berakibat hilangnya waktu Ketua Umum PKB itu untuk menjelaskan pandangannya karena jatahnya bicara terpakai hanya untuk mengonfirmasi maksud singkatan "SGIE" yang rupanya sesederhana isu ekonomi syariah di level global.

Ketiga, Gibran kembali menampilkan gestur provokatif untuk mengompori para pendukungnya dalam debat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved