Berita Nasional Terkini

Apa Itu Diet Puasa 72 Jam atau Water Fasting yang Dijalani Ashanty? Ini Efek Samping bagi Kesehatan

Baru-baru ini viral metode diet puasa 72 jam atau water fasting, apa itu sebenarnya dan bagaimana efeknya bagi kesehatan?

canva
Ilustrasi. Viral soal diet puasa 72 jam, bagaimana efeknya pada kesehatan, benarkah bisa sehat dan ampuh turunkan berat badan? 

TRIBUNKALTIM.CO - Baru-baru ini viral metode diet puasa 72 jam atau water fasting, apa itu sebenarnya dan bagaimana efeknya bagi kesehatan?

Metode diet puasa 72 jam atau water fasting ini pun dijalani oleh Ashanty.

Dalam sejumlah pemberitaan, ibu sambung dari Aurel Hermansyah ini tengah menjalani puasa 72 jam dengan alasan kesehatan.

Benarkah water fasting atau diet puasa 72 jam baik untuk kesehatan?

Baca juga: Cara yang Benar Makan dan Menyimpan Chia Seed, Kerap Dijadikan Sebagai Menu Diet Sehat

Untuk diketahui, puasa 72 jam atau water fasting ini merupakan metode diet dengan cara tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang berkalori dalam waktu 72 jam.

Simak ulasan mengenai metode diet yang sedang viral menurut dosen ahli gizi berikut ini.

Dosen Ahli Gizi Sebut Tidak Sehat

Ilustrasi. Viral soal diet puasa 72 jam, bagaimana efeknya pada kesehatan, benarkah bisa sehat dan ampuh turunkan berat badan?
Ilustrasi. Viral soal diet puasa 72 jam, bagaimana efeknya pada kesehatan, benarkah bisa sehat dan ampuh turunkan berat badan? (canva)

Dikutip dari Kompas.com, Dosen dan ahli gizi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Toto Sudargo mengatakan, metode diet water fasting tidaklah tepat untuk diterapkan.

"Jika akan menurunkan berat badan hanya dengan konsumsi air putih saja, maka tidak tepat, bahkan salah," ujarnya, Rabu (13/12/2023).

Menurut Toto, setiap hari tubuh membutuhkan zat gigi untuk beraktivitas serta memperbaiki jaringan yang rusak.

Pedoman gizi seimbang (PGS) juga telah menguraikan aturan agar status gizi setiap orang tetap baik dan sehat.

"Komponen dalam PGS adalah makan sesuai porsi yang terdiri dari sumber zat tenaga, pembangun, dan pengatur," terangnya.

Toto menjelaskan, sumber zat tenaga adalah makanan pokok dan penggantinya, seperti nasi, ubi jalar, jagung, dan sebagainya.

Zat pembangun adalah protein, berupa lauk hewani dan nabati. Sedangkan, zat pengatur terdiri dari buah dan sayur, serta air.

Untuk sehat, bugar, dan memiliki tubuh ideal, perlu asupan gizi seimbang antara zat-zat tersebut.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved