Tribun Kaltim Hari Ini

50 Angkutan Batu Bara Bawa Istri dan Anak Sopir ke DPRD Paser, Tuntutan Terpampang di Depan Truk

50 Angkutan Batu Bara Bawa Istri dan Anak Sopir ke DPRD Paser, Tuntutan Terpampang di Depan Truk

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
50 Angkutan Batu Bara Bawa Istri dan Anak Sopir ke DPRD Paser, Tuntutan Terpampang di Depan Truk. 

TRIBUNKALTIM.CO - 50 Angkutan Batu Bara Bawa Istri dan Anak Sopir ke DPRD Paser, Tuntutan Terpampang di Depan Truk.

Kasus pengadangan truk batu bara di Kabupaten Paser Kalimantan Timur masih berlanjut.

Karena dampak dari aksi warga Batu Sopang itu sangat luas, terutama para sopir dan keluarganya.

Baca juga: Sopir Hauling Ajukan Hearing, Cari Solusi Aksi Pencegatan Truk Batu Bara di Paser

Terkini ada sekitar 50 sopir truk angkutan batu bara terdampak aksi pengadangan di Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, menyampaikan aspirasinya ke DPRD Paser, Rabu (3/1/2024).

Sebelum bertemu dengan DPRD Paser, para sopir truk terlebih dulu melakukan orasi di halaman Kantor DPRD Paser.

Para sopir itu tidak datang sendirian, melainkan membawa serta keluarganya baik itu istri maupun anak-anaknya.

Kurang lebih 50 truk angkutan batu bara roda 6 yang digunakan para sopir ke kantor DPRD Paser.

Sebagian diparkir di halaman kantor DPRD Paser dan lainnya terparkir di bahu jalan. Pada bagian depan truk, terpampang beragam tuntutan.

Baca juga: Sopir Truk Batu Bara Minta Solusi Pemerintah Imbas Kendaraan Mereka Dicegat Warga Batu Sopang Paser

Salah satunya "Kami para sopir truk lokal hanya ingin mencari nafkah untuk menghidupi anak istri kami, mohon kepada dewan untuk peduli kepada kita".

Setelah orasi, perwakilan para sopir kemudian diminta untuk ikut hearing yang dipimpin Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi.

Hadir sejumlah anggota DPRD Paser, perwakilan para sopir truk angkutan batu bara beserta istri.

Salah satu perwakilan Persatuan Sopir (PS) Roda 6 Lintas Kaltim-Kalsel, Bambang mengaku kebingungan atas aksi yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Batu Sopang.

Para sopir truk hanya menginginkan dapat kembali beraktivitas seperti biasanya yakni mengangkut batu bara, dengan harapan warga tidak lagi memblokade jalan di wilayah Batu Kajang.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Sebut Sudah Tugaskan Satpol PP ke Lokasi Pencegatan Truk Batu Bara di Paser

"Kami harap masyarakat setempat yang sedang melakukan aksi agar sekiranya terketuk hatinya, melonggarkan kami supaya bisa bekerja kembali," harapnya.

Awal blokade yang dilakukan pada 25 Desember 2023, para sopir mengira aksi warga itu menyasar truk fuso tronton yang memuat batu bara.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved