Berita Samarinda Terkini
Bandara APT Pranoto Siapkan Rp 24 Miliar untuk Subsidi Penerbangan Perintis di Kaltim
Bandara APT Pranoto siapkan Rp 24 miliar untuk subsidi penerbangan perintis di Kaltim.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda telah menganggarkan Rp 24 miliar guna meningkatkan pelayanan angkutan udara di Kaltim
Anggaran tersebut dialokasikan untuk subsidi angkutan udara perintis koordinator wilayah (Korwil) Samarinda pada tahun 2024.
Sejak tahun 2021, bandara yang terletak di Kelurahan Sungai Siring itu sudah melayani penerbangan subsidi jenis ini.
Baca juga: Sopir Bus Kejar-kejaran di Jalan HAMM Rifadin, KH Kahun Nafsi, APT Pranoto hingga Polresta Samarinda
Kepala Unit Pelaksana Bandara APT Pranoto Samarinda, Maeka Rindra Hariyanto melalui Kasi Teknik dan Operasi Dwi Muji mengatakan, subsidi ini diberikan karena tarif penerbangan antar wilayah di Provinsi Kaltim cukup tinggi dan menjadi kendala bagi masyarakat.
"Kami berharap dengan anggaran sebesar Rp24.264.731.000 ini, penerbangan di beberapa wilayah di Kaltim yang terhubung dengan bandara APT Pranoto bisa lebih meningkat," kata Muji, Jumat (5/1/2023).
Menurut Dwi Muji, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI memberikan subsidi penerbangan perintis agar masyarakat dapat membeli tiket dengan harga terjangkau untuk keperluan perjalanan.
Baca juga: Usai Rute Makassar, Dishub Samarinda Kembali Usulkan Bandara APT Pranoto Tambah Rute ke Banjarmasin
Muji menambahkan, tidak ada penambahan rute penerbangan pada tahun 2024, namun ada penambahan frekuensi.
"Contohnya, Samarinda-Dawai yang sebelumnya 2 kali penerbangan menjadi 4 kali penerbangan, Samarinda - Long Apung yang dari 2 kali penerbangan menjadi 4 kali penerbangan, Samarinda - Maratua yang dari 2 kali penerbangan menjadi 3 kali penerbangan, Datah Dawai - Melak yang dari 1 kali penerbangan menjadi 2 kali penerbangan, dan Samarinda - Muara Wahau yang dari 1 kali penerbangan menjadi 2 kali penerbangan. Hanya Maratua - Kalimarau yang tetap 1 kali penerbangan," bebernya.
Dwi Muji berharap, alokasi anggaran untuk subsidi angkutan udara dan penambahan frekuensi penerbangan dapat bermanfaat dan berdampak positif bagi masyarakat Kaltim.
"Kami mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan penerbangan subsidi perintis ini dengan baik, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah 3T+P (Tertinggal, Terdepan,Terluar, Perbatasan)," pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.