IKN Nusantara

Ridwan Kamil Ungkap Nasib Jakarta Bila Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara, Ada Keuntungan Tersendiri

Ridwan Kamil ungkap nasib Jakarta bila Ibu Kota pindah ke IKN Nusantara, ada keuntungan tersendiri

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Dok Sekretariat Presiden
Ridwan Kamil (depan paling kiri) bersama rombongan Presiden Jokowi ke IKN Nusantara, Kaltim, Rabu (1/11/2023). Ridwan Kamil ungkap nasib Jakarta bila Ibu Kota pindah ke IKN Nusantara, ada keuntungan tersendiri 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah terus mengebut pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

IKN Nusantara ditargetkan menjadi Ibu Kota Indonesia menggantikan Jakarta di 2024 ini.

Lantas, bagaimana nasib Jakarta usai tak lagi menjadi Ibu Kota?

Kurator IKN Ridwan Kamil menyebut, pembangunan IKN bukan berarti serta merta menelantarkan permasalahan Jakarta.

Malah, kata Ridwan, berbagai persoalan Jakarta justru berkurang dengan pindahnya status ibu kota, sekaligus memberikan benefit bagi Jakarta sendiri.

Baca juga: Akhirnya Wings Group dan Djarum Buka Suara Soal Isu Hengkang dari Konsorsium Proyek IKN Nusantara

"Dengan pindah ke IKN memang tidak menyelesaikan 100 persen.

Tetapi ibarat kalau kita nahan beban pakai tas ransel, ini kilogram berat kita sudah agak berkurang dengan konsep IKN walaupun beban beratnya masih ada sebagaimana sebuah kota megapolitan," ujar Ridwan Kamil dalam konferensi pers, Jumat (22/12).

Ridwan Kamil memiliki peran khusus yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo di IKN.

Dia diminta untuk menjadi kurator sekaligus pengawas arsitektur untuk bangunan-bangunan di IKN.

Kang Emil, sapaan karib Ridwan Kamil mengatakan apapun yang mengurangi beban Jakarta adalah sebuah solusi.

Menurutnya, IKN bisa membantu Jakarta mengatasi kemacetan, polusi serta ketimpangan.

"Supaya tidak polusi tidak macet? kalau saya ya usulin WFH (work from home) itu dipermanenkan untuk industri-industri tertentu.

Jangan pas Covid-19 kita bisa WFH," kata dia.

Menurutnya, pindahnya Ibu Kota ke IKN akan menjadi sebuah gagasan besar untuk Jakarta.

Memungkinkan Gedung Kementerian akan beralihfungsi menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya yang bisa dirasakan warga Jakarta.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved