Ibu Kota Negara

Alasan Pengamat Sarankan Pemerintah Tunda Proyek Kereta di IKN Nusantara, Fokus Infrastruktur Dasar

Alasan pengamat sarankan Pemerintah tunda proyek kereta di iKN Nusantara. Pemerintah diharapkan fokus kepada pembangunan infrastruktur dasar.

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Erlangga Djumena
Ilustrasi pembangunan di IKN Nusantara. Alasan pengamat sarankan Pemerintah tunda proyek kereta di iKN Nusantara. Pemerintah diharapkan fokus kepada pembangunan infrastruktur dasar. 

Dalam kunjungan itu, Menhub akan menemui sejumlah pihak di kedua negara untuk membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.

"Beberapa hal yang kami bahas yaitu mulai dari rencana pembangunan LRT di Bali, Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN), jaringan komunikasi dan persinyalan kereta api berteknologi tinggi, hingga menjajaki peluang kerja sama terkait pesawat komersial," ujar Budi dikutip dari laman Kemenhub pada Selasa (09/01/2024).

Di Korsel, Menhub akan bertemu dengan Wakil Menteri Infrastruktur dan Transportasi Korsel Mr Sangwoo Park dan sejumlah pihak lain.

Di antaranya pimpinan Korea National Railway (KNR) dan Eximbank untuk membahas kelanjutan kerja sama pembangunan LRT Bali untuk tahap 1 dari Bandara Ngurah Rai ke Central Park.

"Kita berharap Feasibility Study-nya yang sudah dimulai pada awal Januari 2023 lalu dapat diselesaikan pada pertengahan tahun 2024 ini," tuturnya.

Baca juga: Pak JK Singgung Lahan Prabowo di Kaltim termasuk IKN Nusantara, ternyata tak Masuk LHKPN, Kata KPK

Kemudian di China, Budi akan menemui Menteri Transportasi Tiongkok Mr Li Xiaopeng dan sejumlah pihak lainnya, di antaranya pimpinan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC).

Kali ini membahas kelanjutan kerja sama pembangunan transportasi massal kereta ART di IKN.

Perlu diketahui, ART merupakan kereta tanpa rel berkonsep ramah lingkungan yang telah dikembangkan CRRC serta beroperasi sejak 2018.

Agenda selanjutnya, Menhub juga akan bertemu dengan pimpinan Huawei untuk menjajaki peluang kerjasama terkait sistem perkeretaapian yang cerdas dan berteknologi tinggi.

Huawei merupakan perusahaan yang menggarap pembangunan jaringan komunikasi untuk Kereta Cepat Whoosh.

Selain membahas kerja sama di sektor perkeretaapian, Budi juga akan bertemu dengan pimpinan dari Commercial Aircraft Corp of China (COMAC) untuk menjajaki peluang kerjasama investasi di sektor penerbangan.

Saat ini COMAC merupakan perusahaan pemasok utama pesawat dari maskapai dalam negeri Transnusa.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, telah melakukan penjajakan dengan pihak Tiongkok melalui China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC).

Baca juga: Anies Bandingkan Anggaran Buat Rel Kereta Api Pontianak-Samarinda Lebih Kecil daripada IKN Nusantara

Hal itu terkait pembangunan Kereta Otonom atau Automated Rail Transit (ART) di Ibukota Nusantara (IKN).

Budi Karya mengatakan, keinginan pemerintah Indonesia untuk menggunakan satu set Kereta Otonom dari CRRC untuk pengoperasiannya di IKN.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved