Berita Nasional Terkini

Kondisi PDIP Usai Ditinggal Maruarar Sirait, Utut Adianto Ibaratkan dengan Balapan Formula 1

Kondisi PDI Perjuangan (PDIP) saat ini setelah ditinggalkan oleh salah satu politisi seniornya, Maruarar Sirait.

ANDREW SIHOMBING/BOLASPORT.COM
Maruarar Sirait. Wakasekjen PDIP ungkap kondisi PDIP usai ditinggalkan Maruarar Sirait. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kondisi PDI Perjuangan (PDIP) saat ini setelah ditinggalkan oleh salah satu politisi seniornya, Maruarar Sirait.

Hengkangnya Maruarar Sirait dari PDIP mengejutkan banyak pihak.

Kondisi kebatinan di internal partai berlogo banteng itu pun dibeber oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Utut Adianto.

Utut menjelaskan terkait dinamika politik terkini, terutama yang menerpa PDIP.

Baca juga: Pengamat Bocorkan Maruarar Sirait Sampaikan Kode Perpisahan Jokowi dengan PDIP, Tinggal Pengumuman

Baca juga: 4 Fakta Hengkangnya Maruarar Sirait dari PDIP, Ingin Mengikuti Langkah Politik Presiden Jokowi

Baca juga: Fahri Hamzah Bongkar Alasan PDIP dan PKS Tak Mungkin Bersatu, Koalisi Ganjar-Anies Mustahil Terwujud

Adapun dinamika politik terkini yang terjadi di PDIP adalah hengkangnya politikus senior Maruarar Sirait.

Utut menganalogikan seakan PDIP tengah berlomba balapan mobil Formula 1 (F1) di mana mendekati garis akhir, tikungan yang dilalui semakin tajam.

"Semua jenjang sudah kita lakukan, setiap jenjang ada tahapan dan tikungan-tikungan dan tikungannya makin ke sini tentu makin tajam," kata Utut ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Utut mengatakan, jika berkaca pada balapan Formula 1, menjelang garis akhir akan terjadi banyak dinamika.

Begitu pula, menurut Utut, kini dirasakan PDIP satu bulan menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

"Kalau di balap mobil Formula 1 lap-lap terakhir, lap-lap terakhir itu yang membuat orang menang atau tidak itu adalah keteguhan hati dan kemahiran memainkan kemudi," ujar Ketua Fraksi PDIP DPR ini.

Baca juga: Terjawab, Parpol yang Bisa Jadi Tujuan Maruarar Sirait Usai Cabut dari PDIP, Ikut Langkah Jokowi

Ditanya apakah keluarnya Maruarar Sirait menandakan PDIP tak lagi solid, Utut membantah pandangan tersebut.

Menurutnya, saat ini justru PDIP tengah mempererat konsolidasi mengingat waktu pencoblosan Pemilu 2024 semakin dekat.

"Kalau PDIP kan kita sudah kalau teman-teman memperhatikan konsolidasi yang paling sering. Kalau ingat hari Sabtu, 24 Juni di GBK dalam rangka Bulan Bung Karno kita Rakernas sampai 1 Oktober dan setiap rakernas Bapak Presiden hadir. Kemarin juga baru merayakan HUT (hari ulang tahun)," kata Utut.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya sudah menerima pengunduran diri Maruarar Sirait sebagai kader.

Maruarar, menurut Hasto, juga telah mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) di hadapan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto di Kantor DPP Partai, Jalan Diponegoro, Menteng, Senin (15/1/2024) malam.

"DPP Partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto bahwa Pak Ara Sirait (Maruarar) telah mengajukan pengunduran diri dengan menyerahkan KTA Partai," kata Hasto dalam keterangannya.

Baca juga: Ayah Maruarar Sirait Punya Kedekatan dengan Megawati, Profil Sabam Sirait, Politisi Senior PDIP

Hasto lantas menjelaskan prinsip partainya ketika menerima kader baru ataupun merelakan seseorang meninggalkan partai.

Menurut Hasto, dua hal tersebut harus dilakukan atas dasar sukarela.

"Menjadi anggota Partai didasarkan pada prinsip kesukarelaan, demikian halnya untuk tidak menjadi anggota dapat mengajukan pengunduran diri," ujarnya.

Soal pengunduran diri, Hasto menilai mantan Ketua Umum Taruna Merah Putih itu memang sedang fokus beralih dari politikus menjadi pengusaha.

Hal tersebut, menurut Hasto, bisa dilihat dari beberapa foto Maruarar dengan pengusaha kawakan Indonesia.

"Terlebih dengan kondisi Pak Ara sekarang yang sudah semakin berhasil sebagai pengusaha. Beberapa foto Pak Ara dengan pengusaha menunjukkan keberhasilan itu," katanya.

Baca juga: 7 Fakta HUT ke-51 PDIP: Ancaman Megawati, Pembullyan Hingga Jokowi Absen Pilih ke Luar Negeri

Hasto kemudian mengatakan, pengunduran diri Maruarar adalah bagian konsolidasi kader partai.

Sebab, pengunduran diri Maruarar terjadi saat PDIP sedang berjuang menghadapi Pemilu 2024.

"Dan sekaligus melakukan koreksi terhadap berbagai upaya yang mencoba untuk melanggengkan kekuasaan sampai harus terjadi pelanggaran etik berat oleh Anwar Usman melalui manipulasi hukum di MK," ujar Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Maruarar atau yang akrab disapa Ara menyatakan pamit dari PDIP.

Hal itu diungkapkannya saat itemui di depan kantor DPP PDIP setelah mengaku bertemu Utut Adianto dan Wakil Bendahara Umum PDIP Rudianto Tjen di kantor DPP PDIP.

Maruarar menjelaskan alasannya pamit karena memilih mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Kubu AMIN dan Ganjar Makin Mesra, Anies Puji Megawati dan PDIP Serta Sindir Isu Presiden 3 Periode

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," kata Maruarar.

PSI Siap Tampung Maruarar Sirait

Di sisi lain, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan sinyal mengajak mantan kader PDIP Maruarar Sirait bergabung ke partainya.

Sinyal itu dilontarkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni melalui akun media sosial X (Twitter) resminya, @RajaJuliAntoni.

Raja Juli sudah mengizinkan Kompas.com untuk mengutip unggahan tersebut pada Senin (15/1/2024).

Dia turut menandai atau menyebutkan akun X milik Maruarar Sirait dalam unggahannya.

Baca juga: Kaesang sempat Sebut Salah Input, Update Laporan Awal Dana Kampanye, PSI Terbesar Kedua setelah PDIP

"Salam dari kami dari Magelang, Bang @Maruarar_Sirait. Keputusan tidak mudah, mudah-mudahan tepat dan bermartabat," tulis Raja Juli seperti dikutip dari akun resmi X miliknya, Senin.

Selanjutnya, Raja Juli mengatakan, Maruarar Sirait membutuhkan rumah perjuangan baru.

DIa turut menyinggung kata merah muda serta tagar PSI partai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Perlu rumah perjuangan baru. Gelar karpet merah. Merah muda. #PSIpartaiJokowi #IkutJokowiPilihPSI #TegakLurusJokowi," tulis Raja Juli lagi.

Sebelumnya diberitakan, Maruarar Sirait resmi berpamitan dari PDIP.

Hal ini disampaikannya langsung usai mengunjungi kantor DPP PDIP pada Senin malam.

Baca juga: Lengkap, Laporan Dana Kampanye Parpol Peserta Pemilu 2024, PSI Kedua Setelah PDIP, Cek Temuan PPATK

Saat berpamitan, mantan Ketua Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDIP itu turut mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," kata Maruarar saat ditemui.

Kepada awak media, Maruarar membeberkan alasannya meninggalkan PDIP.

Salah satunya adalah mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, dia tak memerinci apakah alasan itu termasuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tidak seperti PDIP yang mengusung pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," ujar Maruarar Sirait. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Utut Adianto Ungkap Kondisi PDI-P Usai Maruarar Sirait Hengkang, Ibaratkan dengan Balapan Formula 1"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved