Berita Kaltim Terkini
Tahun Lalu 6 Penderita DBD Meninggal di Berau dan Kukar, Kubar Sudah Dirawat 45 Pasien
Karena sejak awal Januari 2024 ini, sudah ratusan pasien yang dirawat di rumah sakit karena penyakit ini
Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara mencatat, pada 2021 angka deman berdarah mencapai 186 kasus dengan jumlah 3 orang meninggal dunia.
Kemudian 2022, mengalami kenaikan drastis mencapai 843 orang dan jumlah kematian sebanyak 5 orang. Sedangkan 2023, berjumlah 1.118 kasus deman berdarah dengan 4 angka kematian.
Data tersebut disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kukar, Supriyadi kepada TribunKaltim.co, Kamis (18/1/2024).
“Kasus DBD itu dari tahun ke tahun fluktuatif, karena memang wilayah geografis di Kukar sebagaian besar air,” ujarnya.
Dari 20 kecamatan di Kukar, angka kasus DBD paling banyak terjadi di Kecamatan Muara Kaman dan Sebulu.
Salah satu penyebabnya lantaran media berkembang biak nyamuk ada dan pemberatasan sarang nyamuk masih minim.
Dirinya berencana dalam pekan ini akan berkunjung kedua kecamatan tersebut memberikan edukasi kepada masyarakat, serta mengajak kepada lurah untuk bersama-sama membersihkan tempat tinggal nyamuk.
“Kami rencana minggu ini mau ketemu pak camat untuk menggerakan pemberatasan sarang nyamuk,” tutur Supriyadi.
Ia menerangkan, sebagian besar warga yang meninggal karena kasus deman berdarah ialah keterlambatan penanganan di fasilitas kesehatan atau pusban, puskesmas atau rumah sakit.
Ketika demam, mereka membeli obat dan mengobati sendiri. Namun setelah hari ketiga atau keempat, baru dibawa ke fasilitas kesehatan.
“Ketika datang ke fasilitas kesehatan kondisinya sudah buruk, dan itu agak susah ditangani,” pungkasnya. (*)
2 Meninggal DBD di Berau Tahun Lalu
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Halijah menyebutkan pada tahun 2023 terdapat 2 kasus meninggal dunia akibat penyakit DBD, sedangkan, untuk penyakit melaria tidak ada. Dua kasus tersebut mendominasi sepanjang tahun 2023.
"Yang meninggal ini biasa terjadi dirumah sakit karena terlambat untuk melakukan pemeriksaan," tuturnya kepada Tribunkaltim.co, Minggu (14/1/2024).
Dikatakannya, kasus DBD tahun 2023 sebanyak 233 kasus. Dengan Puskesmas Tanjung Redeb serta Bugis yang paling banyak. Jumlah ini turun kisaran 300 persen dari jumlah kasus padatahun lalu.
Gebrakan PESTI Kaltim: Bentuk Tiga Pengcab, Tunjuk Kubar Gelar Kejurprov |
![]() |
---|
Isu Munaslub Golkar Mencuat, Hetifah Sjaifudian: Saya Tidak Pernah Mendengar |
![]() |
---|
DPRD Kaltim Kritik Permintaan Maaf Unmul ke Wagub Seno Aji soal Aksi Mahasiswa, Dinilai Berlebihan |
![]() |
---|
PT ABN Gandeng Universitas Mulawarman, Sinergi Industri dan Pendidikan untuk Masa Depan Kaltim |
![]() |
---|
Top 10 Daerah dengan Jumlah Pulau Terbanyak di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.