Tribun Kaltim Hari Ini

Warga Sambutan Keluhkan Bau Sampah, DLH Samarinda Sebut karena Hujan

Selama dua minggu terakhir, bau tak sedap yang menyengat kembali dikeluhkan oleh warga di Pelita 7 Kecamatan Sambutan

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
Ilustrasi. Sampah menumpuk di sisi Jalan Handil Kopi pada Minggu (12/11/2023). Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Markaca menanggapi persoalan sampah di kawasan tersebut. 

SAMARINDA, TRIBUNKALTIM.CO - Selama dua minggu terakhir, bau tak sedap yang menyengat kembali dikeluhkan warga di Pelita 7 Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur.

Sulis warga setempat mengatakan bau ini diduga berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan Kecamatan Sambutan, yang letaknya juga dinilai dekat dengan wilayah permukiman warga setempat.

Semenjak penutupan TPA di Bukit Pinang beberapa waktu lalu, pusat pembuangan sampah memang dialihkan ke kawasan Sambutan. Namun nampaknya kondisi ini kemudian menimbulkan keresahan dari warga setempat.

Baca juga: DLH Samarinda Beber Asal Muasal Ulat Bulu yang Serang Taman Bebaya  

“Tapi baru dua mingguan ini baunya terlalu menyengat,” ujar Sulis (17/1/2024). Karena bau yang menyengat ini, Sulis menyatakan harapannya agar pemerintah melakukan langkah dan upaya untuk mengatasinya.

Tak hanya itu saja, dirinya juga khawatir bahwa persoalan ini juga akan berdampak dan mengganggu kondisi kesehatan warga setempat. “Karena kan baunya makin hari makin menyengat, di sini juga banyak anak-anak,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Samarinda, Boy Leonardo Sianipar memberikan tanggapannya.

Dirinya menjelaskan bahwa kondisi ini diakibatkan oleh faktor cuaca. Mengingat beberapa waktu belakangan ini Kota Samarinda memang sering diguyur hujan.

"Rumusnya ketika sampah atau sisa-sisa makanan itu dalam keadaan basah memang lebih menyengat, ditambah lagi dalam dua minggu ini kan intensitas hujan juga tinggi," jelas Boy.

Baca juga: Perangi Sampah di Sungai Karang Mumus, Hari Ini DLH Samarinda Uji Coba Conveyor

Menurut Boy, kondisi ini akan kembali normal seiring dengan berkurangnya intensitas hujan. Pembakaran sampah yang dilakukan pun juga akan lebih maksimal.

"Kalau kondisi cuaca normal lagi baunya bisa hilang," tuturnya.

Kendati demikian, untuk saat ini Boy meminta masyarakat, khususnya warga setempat untuk dapat memahami situasi saat ini. Terlebih dengan perubahan dan kondisi cuaca di Kota Samarinda.

“Karena saat ini juga cuacanya masih berubah-ubah, tapi nanti akan normal kembali,” pungkasnya. (snw)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved