Berita Nasional Terkini

Respon Isu Aparat Main Tambang Ilegal, Fahri Hamzah Sebut Itu Kesalahan Mahfud Sebagai Menkopolhukam

Respon isu aparat main tambang ilegal, Fahri Hamzah sebut itu kesalahan Mahfud MD sebagai Menkopolhukam

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUN/ILHAM RIAN PRATAMA
Fahri Hamzah Buka-bukaan tentang Jalan Panjang Partai Gelora. Respon isu aparat main tambang ilegal, Fahri Hamzah sebut itu kesalahan Mahfud MD sebagai Menkopolhukam 

Diketahui, Mahfud MD telah menjadi pembantu presiden Jokowi selama 4,5 tahun.

"Tinggal tunggu momentum (mundur sebagai Menko Polhukam), karena masih ada tugas yang saya jaga, jangan sampai kacau apa yang sudah jadi," kata Mahfud dalam acara 'Tabrak Prof' di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Mahfud mengaku sudah memberikan isyarat mundur itu saat debat cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (21/1/2024) kemarin.

Pada segmen akhir, Mahfud sempat menyampaikan pidato yang berisi ucapan terima kasih kepada presiden atas kepercayaannya sebagai Menko Polhukam.

"Kalau saudara semua cermat, pada saat penutupan debat, saya kan membacakan sebuah pernyataan, saya berterima kasih ke Pak Jokowi yang telah mengangkat saya 4,5 tahun lalu sebagai Menko Polhukam," ucapnya.

Baca juga: Blunder Gibran Rakabuming Raka Ejek Mahfud MD di Debat Cawapres, Dapat Sentimen Negatif Tertinggi

Mahfud mengatakan penujukan Presiden Jokowi kepadanya sebagai Menko Polhukam adalah niat baik untuk rakyat.

Berbekal dari pengalaman itu, Mahfud mengaku akan melanjutkan amanah tersebut bersama Ganjar sebagai cawapres.

Mantan Ketua Mahkamah Konstutusi (MK) itu tak merinci kapan waktu yang tepat untuk dirinya mundur.

Yang jelas, kata Mahfud, di masa transisi dan tahun politik ini pihaknya punya sejumlah pertimbangan, termasuk strategi politik dari partai pengusung.

"Kalau saudara lihat sekali lagi di akhir debat pidato saya kan mengucapakan terima kasih kepada Pak Jokowi dan saya sekarang akan bersama Pak Ganjar Pranowo, itu berarti menunggu momentum, menunggu transisi."

"Dan juga karena ini menyangkut politik, strategi politiknya dari partai pengusung. Itu harus disiplin, tidak bisa lari dari Jokowi tapi juga tidak bisa kita meghindari aturan-aturan organisasi," ujarnya.

Saat debat segmen akhir Mahfud memang secara khusus berterima kasih kepada Presiden Jokowi.

"Oleh sebab itu, karena ini debat terakhir untuk cawapres, saya ingin sampaikan terima kasih kepada Pak Jokowi karena lima tahun yang lalu, beliau meminta saya menjadi Menko Polhukam,” kata Mahfud usai debat.

Memangku jabatannya selama hampir lima tahun, Mahfud lantas mengaku semakin banyak belajar.

"Dan ingin tahu bahwa beliau itu sangat peduli terhadap kesejahteraan rakyat dan kebaikan rakyat," ujar Mahfud.

Baca juga: KSAD Maruli Tak Tinggal Diam, Respon Mahfud MD yang Sebut Aparat Main Tambang Ilegal, Sekarang Tidak

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved