Berita Paser Terkini
Kasus DBD di Paser Meningkat, RSUD Panglima Sebaya Tangani 120 Anak pada Januari ini
Kasus DBD di Paser Meningkat, RSUD Panglima Sebaya mencatat telah menangani 120 anak pada Januari 2024 ini.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kasus demam berdarah (DBD) di Kabupaten Paser mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam dua bulan terakhir.
Hal tersebut terlihat dari peningkatan jumlah pasien yang ditangani oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya.
Humas RSUD Panglima Sebaya, Ahmad Hadiwijaya mengatakan, ada sebanyak 139 anak yang terjangkit DBD pada Desember 2023.
"Dari 139 anak itu, empat di antaranya meninggal dunia. Sementara sampai dengan hari ini, di bulan Januari, sudah ada 120 anak dengan kasus DBD," terang Hadi saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Jumat (26/1/2024).
Sementara dalam dua bulan terakhir, total kasus DBD yang ditangani RSUD Panglima Sebaya mencapai 259 kasus.
Baca juga: Pertahankan Status Akreditasi Paripurna, RSUD Panglima Sebaya Terus Tingkatkan Pelayanan
Hanya saja, lonjakan kasus DBD tahun ini terbilang cukup tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Terakhir lonjakan kasus DBD itu di tahun 2016, kemudian terjadi lagi sekarang setelah pandemi Covid-19," ungkapnya.
Sebagian besar pasien DBD yang ditangani di RSUD Panglima Sebaya, kata Hadi, didominanasi anak-anak.
Banyaknya pasien DBD yang ditangani menyebabkan daya tampung ruang perawatan anak di RSUD Panglima Sebaya mengalami over kapasitas.
"Kalau dalam satu ruangan itu normalnya diisi dengan 28 orang, cuman sekarang ditambah menjadi 42 orang namun tetap mematuhi standar pelayanan yang berlaku," ungkapnya.
Baca juga: RSUD Panglima Sebaya Paser Jalani Akreditasi Ulang, Terancam Tak Bisa Layani BPJS Jika Gagal
Selain menambah jumlah pasien dalam satu ruangan, pihaknya juga telah memfungsikan satu ruangan baru setelah dilakukan renovasi untuk pasien yang baru datang.
"Semua pasien diterima, tidak ada yang kami tolak meskipun terkendala dari segi ruangan yang ada," pungkas Hadi. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.