Ibu Kota Negara
Dampak IKN Nusantara, Cek Nasib Aset DKI Jakarta, Inilah 4 Skenario Pemindahan ASN ke IKN Nusantara
Tengok dampak IKN Nusantara di Kalimatan Timur. Cek Nasib DKI Jakarta pasca ibu kota negara resmi dipindahkan ke IKN Nusantara, Kaltim.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Pemerintah Siapkan 4 Skenario Pemindahan ASN ke IKN, menurut Azwar Anas, skenario itu dipersiapkan untuk pemindahan tahap awal, yakni pada 2024.
"Ada empat skenario. Ada skenario pertama 1.971 orang pindah, kedua 5.716 orang pindah, ketiga 60.000 orang pindah, dan keempat 100.000 orang pindah," ujar Azwar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan pada Rabu (19/10/2022) lalu.
Meski demikan, Azwar Anas menyebut bahwa empat skenario di atas masih dalam tahap proses untuk ditentukan kepastiannya.
Ia memastikan bahwa pada saatnya nanti akan ada salah satu skenario yang dipilih.
Anas mengungkapkan, secara garis besar ASN yang nanti akan pindah pertama kali ke IKN adalah yang menangani kebijakan langsung soal ibu kota baru.
Sementara itu, ASN yang selama ini menangani pelayanan dan bisnis masih bisa dipertahankan dulu di Jakarta.
"Ya KemenpanRB kira-kira gitu ya. Skenarionya apakah semua kementerian pindah ke sana atau eselon yang terkait dengan IKN (terlebih dulu).
Ini skenario yang masih diproses," kata Anas.
"Sedang dikaji terkait dengan beberapa kementerian/lembaga dan berapa eselon I untuk didata. Bisa saja kementeriannya supporting tapi kebijakannya dia deputinya tidak terkait dengan IKN," ujarnya lagi.
Baca juga: Prabowo Bantah Dijanjikan Proyek di IKN Nusantara oleh Jokowi, Capres 02 Cerita Dibilang Pengkhianat
Sementara itu, untuk semakin meyakinkan para ASN pindah ke IKN, Azwar Anas menilai persiapan daya dukung harus dipercepat.
Sebagai contoh, fasilitas perumahan, pendidikan, sarana kesehatan, pusat perbelanjaan dan sebagainya.
Menurut Azwar Anas, jika fasilitas pendukung sudah memadai maka ASN tidak akan lagi merasa dipaksa pindah ke IKN.
"Maka daya dukung pendidikan, kesehatan, lingkungan itu jadi bagian yang tidak terpisahkan.
Artinya, kalau sekolah bagus di sana, RS bagus di sana, tentu akan jadi pilihan.
Kalau tidak, orang akan merasa dipaksa. Itu sih prinsipnya," kata Azwar Anas. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "LMAN Ungkap Nasib Aset Negara di Jakarta Usai Ibu Kota Pindah ke IKN"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.