Berita Nasional Terkini

Blak-Blakan, Cak Imin dan Tom Lembong Bersiap-Siap Lawan Luhut Pandjaitan, Adu Data Hilirisasi

Blak-blakan, Cak Imin dan Tom Lembong bersiap-siap lawan Luhut Binsar Pandjaitan, adu data hilirisasi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Wartakota
Luhut Binsar Pandjaitan vs Cak Imin. Blak-blakan, Cak Imin dan Tom Lembong bersiap-siap lawan Luhut Binsar Pandjaitan, adu data hilirisasi 

Tak hanya itu, Luhut menyinggung Tom yang mengatakan dirinya kerap membantu Presiden Joko Widodo menyiapkan teks pidato.

Luhut meminta Tom tak merasa berbesar hati karena pekerjaan itu memang kewajiban seorang menteri.

Adapun Tom pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada 12 Agustus 2015 sampai 27 Juli 2016.

Baca juga: Mulai Terjawab, Pengamat Ungkap Jokowi Siapkan Sosok Ini Gantikan Mahfud MD di Pos Menkopolhukam

Kritikan Cak Imin Soal Hilirisasi

Cak Imin menyebut bahwa program kebanggaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini banyak berdampak negatif karena tidak dilakukan secara cermat.

Pria yang karib disapa Cak Imin ini lantas menyebut bahwa ketidakcermatan itu berdampak cukup serius.

Dari kerusakan lingkungan hingga ledakan berulang kali di lokasi smelter yang menyebabkan korban jiwa tak sedikit.

Cak Imin juga menyinggung soal tenaga kerja asing yang begitu mendominasi di proyek-proyek hilirisasi pemerintah.

"Kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita hilirisasi dilakukan ugal-ugalan, merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi," kata Cak Imin dalam Debat Cawapres di JCC Senayan, Jakarta pada Minggu, 21 Januari 2024.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyinggung soal program hilirisasi yang tidak berkontribusi banyak pada rakyat di Sulawesi.

"Sulawesi Tengah pertumbuhan ekonominya sampai sekarang bisa 13 persen, tinggi sekali tapi rakyatnya tetap miskin dan tidak bisa menikmati.

Hilirisasi apa yang mau kita lakukan, sementara ilegal tetap berlangsung," ujar Cak Imin.

Menurut dia, morat-maritnya tambang di Indonesia tak hanya soal hilirisasi, tapi juga banyaknya tambang ilegal.

"Selain yang disampaikan Pak Mahfud yang memprihatinkan adalah data ESDM (Energi, Sumber, Daya, dan Mineral) ada 2.500 tambang illegal.

Sementara tambang legal saja tak menghadirkan kesejahteraan," kata Cak Imin.

Baca juga: Analisis Pengamat, Temui AHY, Jokowi Ingin Pastikan Mesin Demokrat Maksimal Menangkan Prabowo-Gibran

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved