Berita Nasional Terkini
Kritik UGM untuk Jokowi, dari BEM KM UGM sebut Alumni Paling Memalukan, Terkini Petisi Bulaksumur
Kritik untuk Jokowi dari UGM. Terkini ada Petisi Bulaksumur yang dibacakan Guru Besar UGM, sebelumnya BEM KM UGM sebut alumni paling memalukan
Penulis: Aro | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang alumni Universitas Gadjah Mada kini panen kritik dari tempatnya menuntut ilmu.
Setelah BEM KM UGM menobatkan Jokowi sebagai alumni paling memalukan, terkini deretan Guru Besar UGM dan sivitas akademika membuat Petisi Bulaksumur.
Muncul petisi guru besar UGM yang kemudian disebut Petisi Bulaksumur ini menjadi sorotan jelang Pilpres 2024 lantaran menyoroti sepak terjang Jokowi.
Predikat alumni paling memalukan ini diberikan BEM KM UGM kepada Jokowi bulan Desember 2023 lalu.
Baca juga: Terjawab Ketua BEM UGM Gielbran Dikeluarkan dari Kampus Gara-gara Kritik Jokowi dan Gibran HOAKS
Baca juga: KontraS Kecam Teror kepada Mahasiswa, Gielbran, Ketua BEM KM UGM Didatangi Intel di Kampus
Baca juga: Ketua BEM KM UGM Disorot Usai Nobatkan Jokowi Alumni Paling Memalukan, Status Mahasiswa Gielbran
Bahkan baliho besar Jokowi dengan predikat alumni paling memalukan ini terpasang di Bundaran UGM, salah satu landmark UGM dan kota Yogyakarta.
Kini, hanya dua bulan berselang Jokowi kembali mendapat kritikan tajam, kali ini Guru Besar UGM dan sivitas akademika sudah ikut menyoroti kepemimpinannya.
Setelah dibacakan, Petisi Bulaksumur pun menjadi trending x, Kamis (1/2/2024).
Menurut Koentjoro, petisi dari civitas akademika UGM disampaikan setelah mencermati banyaknya penyimpangan prinsip-prinsip moral demokrasi, kerakyatan dan keadilan sosial.
“Kami menyesalkan tindakan-tindakan menyimpang yang justru terjadi dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan bagian dari Keluarga Besar UGM."
"Pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi, keterlibatan sejumlah aparat penegak hukum dalam proses demokrasi perwakilan yang sedang berjalan dan pernyataan kontradiktif Presiden tentang keterlibatan pejabat publik dalam kampanye politik antara netralitas dan keberpihakan merupakan wujud penyimpangan dan ketidakpedulian akan prinsip demokrasi,” katanya.
Koentjoro mengingatkan agar Jokowi sebagai alumni UGM tetap berpegang pada jati diri UGM yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dengan turut memperkuat demokrasi agar berjalan sesuai dengan standar moral yang tinggi.
“Hal itu demi melanjutkan estafet kepemimpinan untuk mewujudkan cita-cita luhur sebagaimana tertuang di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” katanya.

Menurut Kepala Pusat Studi Pancasila, Agus Wahyudi, sebagai salah satu inisiator Petisi Bulaksumur mengungkapkan, petisi tersebut merupakan hasil dialog profesor, dosen, dan mahasiswa UGM.
Hal ini murni dilandaskan pada keluarga.
Baca juga: Tudingan Ade Armando pada Gielbran, Ketua BEM KM UGM, Politisi PSI Sebut Nama Mantan Ketua BEM Lain
"Sebagai keluarga, kami harus mengingatkan dengan bahasa cinta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.