Berita Nasional Terkini
Kritik UGM untuk Jokowi, dari BEM KM UGM sebut Alumni Paling Memalukan, Terkini Petisi Bulaksumur
Kritik untuk Jokowi dari UGM. Terkini ada Petisi Bulaksumur yang dibacakan Guru Besar UGM, sebelumnya BEM KM UGM sebut alumni paling memalukan
Penulis: Aro | Editor: Christoper Desmawangga
Baliho tersebut terpasang di 3-4 titik di seputar kampus UGM.

Berikut Isi Lengkap Petisi Bulaksumur
Kami sivitas akademika Universitas Gadjah Mada, setelah mencermati dinamika yang terjadi dalam perpolitikan nasional selama beberapa waktu terakhir sekaligus mengingat dan memperhatikan nilai-nilai Pancasila serta jati diri Universitas Gadjah Mada, menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap tindakan sejumlah penyelenggara negara di berbagai lini dan tingkat, yang menyimpang dari prinsip-prinsip moral demokrasi, kerakyatan, dan keadilan sosial.
Kami menyesalkan tindakan tindakan menyimpang yang justru terjadi dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi, keterlibatan sejumlah aparat penegak bukum dalam proses demokrasi perwakilan yang sedang berjalan, dan pernyataan kontradiktif Presiden tentang keterlibatan pejabat publik dalam kampanye politik antara netralitas dan keberpihakan merupakan wajud penyimpangan dan ketidakpedulian akan prinsip demokrasi
Presiden Joko Widodo sebagai alumni, semestinya berpegang pada jati diri UGM, yang menjunjung tinggi silal nilai Pancasila drogan turut memperkuat demokratisasi agar berjalan sesuai standar moral yang tinggi dan dapat mencapai tujuan pembentukan pemeritahan yang sah (legitimate) demi melanjutkan estafet Kepemimpinan untuk mewujudkan cita cita lulur sebagaimana tertuang di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Presiden Joko Widodo semestinya selalu mengingat janjinya sebagai alumi Uiversitas Gadjah Mada
Bagi kami almamater kuberjanji setia. Kupenuhi dharma bakti tuk Ibu Pertiwi. Di dalam persatuan dan jiwa seluruh bangsaku. Kujunjung kebudayaanmu nusantara..."
Alih-alih mengamalkan dharma bhakti almamateruya dengan menjunjung tinggi Pancasila dan berjuang mewujudkan nilai nilai di dalamnya, tindakan Presiden Joko Widodo justru menunjukkan bentuk bentuk penyimpangan pada prinsip-prinsip dan moral demokrasi, kerakyatan, dan kradilan sosial yang merupakan esensi dari nilai nilai Pancasila.
Karena itu, melalui petisi ini, kami segenap sivitas akademika Universitas Gadjah Mada, meminta, mendesak, dan menuntut segenap aparat penegak hukum dan semua pejabat negara dan aktor politik yang berada di belakang Presiden, termasuk Presiden sendiri, untuk segera kembali pada koridor demokrasi, serta mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial.
Kami juga mendesak DPR dan MPR mengambil sikap dan langkah konkret menyikapi berbagai gejolak politik yang terjadi pada pesta demokrasi elektoral yang merupakan manifestasi demokrasi Pancasila untuk memastikan tegaknya kedaulatan rakyat berlangsung dengan baik, lebih berkualitas, dan bermartabat.
"Gadjah Mada adalah sumbermu, Gadjah Mada adalah mata airmu, Gadjah Mada adalah sumber airmu.
Tinggalkanlah kelak Gadjah Mada ini bukan untuk mati tergenang dalam rawanya ketiadaan amalan atau rawanya kemuktian diri sendiri, tetapi mengalirlah ke laut, tujulah ke laut, lautnya pengabdian kepada negara dan tanah air yang berirama, bergelombang bergelora," Ir Soekarno
Bulaksumur, 31 Januari 2024
Baca juga: Jokowi tak Tinggal Diam Ditetapkan Sebagai Alumnus Terburuk oleh BEM UGM, Ingatkan Soal Sopan Santun
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.