Berita Nasional Terkini

Kritik UGM untuk Jokowi, dari BEM KM UGM sebut Alumni Paling Memalukan, Terkini Petisi Bulaksumur

Kritik untuk Jokowi dari UGM. Terkini ada Petisi Bulaksumur yang dibacakan Guru Besar UGM, sebelumnya BEM KM UGM sebut alumni paling memalukan

Penulis: Aro | Editor: Christoper Desmawangga
TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin-Tangkap Layar Kompas TV
JOKOWI DIKRITIK UGM - Kritik untuk Jokowi dari UGM. Terkini ada Petisi Bulaksumur yang dibacakan Guru Besar UGM, sebelumnya BEM KM UGM sebut alumni paling memalukan 

Seperti ngomong dengan keluarga sendiri, 'Hei kamu perlu membaca suara rakyat, mendengar denyut nadi rakyat'.

Idenya seperti itu. Kami keluarga UGM menyampaikan ini karena punya hak berbicara seperti warga negara lainnya," tutur Agus Wahyudi.

Respons Jokowi

Sayangnya, ketika ditanyakan mengenai petisi Guru Besar UGM atau Petisi Bulaksumur ini, Presiden Jokowi tidak memberikan banyak komentar. 

Presiden Jokowi hanya memberikan respons singkat atas Petisi Bulaksumur yang menyoroti kepemimpinannya saat ini. 

“Itu hak demokrasi ya,” ujar Presiden RI, Jokowi, Kamis (1/2/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.

Sebelumnya, Rabu (31/1/2024) Petisi Bulaksumur dibacakan Prof Koentjoro, Guru Besar Fakultas Psikologi UGM, di Yogyakarta, Selasa (31/1/2024).  

"Kami menyesalkan tindakan tindakan menyimpang yang justru terjadi dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Universitas Gadjah Mada (UGM)," ujar Koentjoro seperti dikutip TribunKaltim.co dari Wartakotalive.com di artikel berjudul Guru Besar UGM Ingatkan Presiden Jokowi soal Etika, Berikut Isi Lengkap Petisi Bulaksumur Yogyakarta.

Alumni Paling Memalukan

Sebelumnya, bulan Desember 2023 lalu, Jokowi dinobatkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UGM sebagai alumni paling memalukan.

Dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Jokowi Panen Kritik dari UGM, sehabis Disebut Alumni Paling Memalukan, Kini Dapat Petisi Bulaksumur, Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor saat itu mengatakan penobatan untuk Jokowi ini adalah bentuk kekecewaan.

Jokowi dalam dua periode dinilai masih meninggalkan hal penting yang belum diselesaikan, mulai dari kasus korupsi, Undang-Undang ITE tentang kebebasan berpendapat diubah, yang dianggap sangat mempermudah kriminalisasi aktivis, juga soal polemik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang kemudian dapat meloloskan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres).

"Kita merasa sudah tidak ada momentum lain selain sekarang untuk menobatkan Presiden Jokowi sebagai alumnus paling memalukan," kata Gielbran dalam diskusi publik darurat demokrasi bersama Serikat Merdeka Sejahtera (Semesta) di bundaran UGM, 8 Desember 2023.

Baca juga: Nasib Gielbran Ketua BEM UGM Usai Sebut Jokowi Alumnus Paling Memalukan, Kini Panen Hujatan

Penobatan Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan disimbolkan dengan pemasangan baliho bergambar wajah Jokowi.

Baliho berukuran cukup besar sekira 3x4 ini menggambarkan bagaimana Jokowi dalam dua fase, yaitu mengenakan almamater UGM berikut caping berpadu dengan Jokowi memakai jas dan mahkota raja.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved