Breaking News

Sejarah

Sejarah 6 Februari: Mengenang 1 Tahun Gempa Bumi Turki - Suriah yang Menewaskan Puluhan Ribu Orang

Tepat 1 tahun yang lalu terjadi gempa bumi yang mengguncang beberapa wilayah di Turki dan Suriah.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
AFP/YASIN AKGUL
SEJARAH 6 FEBRUARI - Seorang tentara Turki berjalan di antara bangunan yang hancur di Hatay, pada 12 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. 

Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) mengatakan data awal menunjukkan gempa besar kedua berkekuatan 7,7 dan berpusat 67km (42 mil) timur laut Kahramanmaras, Turki, pada kedalaman 2km.

Pada tahun 1999, ketika gempa dengan kekuatan yang sama melanda wilayah Laut Marmara timur yang berpenduduk padat di dekat Istanbul, gempa tersebut menewaskan lebih dari 17.000 orang.

Lokasi awal gempa menempatkannya di sekitar persimpangan tiga antara lempeng Anatolia, Arab, dan Afrika.

Mekanisme dan lokasi gempa konsisten dengan gempa yang terjadi di zona Sesar Anatolia Timur atau Zona Sesar Transformasi Laut Mati.

Sesar Anatolia Timur mengakomodasi ekstrusi Turki ke arah barat ke Laut Aegea, sedangkan Transformasi Laut Mati mengakomodasi pergerakan semenanjung Arabia ke arah utara relatif terhadap lempeng Afrika dan Eurasia.

Baca juga: Sejarah 31 Januari: Banjir Laut Utara di Belanda, Lebih dari 1.800 Orang Tewas

Pada tanggal 23 Februari 2023, Kementerian Lingkungan Hidup, Urbanisasi dan Perubahan Iklim melakukan inspeksi kerusakan pada 1,25 juta bangunan; mengungkapkan 164.000 bangunan hancur atau rusak parah.

Sebanyak 150.000 infrastruktur komersial lainnya mengalami kerusakan sedang. Organisasi Internasional untuk Migrasi memperkirakan lebih dari 2,7 juta orang kehilangan tempat tinggal.

Penilaian kerusakan yang dilakukan oleh pemerintah Turki mengungkapkan setidaknya 61.722 bangunan harus dihancurkan termasuk 11.900 di Provinsi Gaziantep, 10.900 di Provinsi Hatay, 10.800 di Provinsi Kahramanmaras, dan 36.046 di Provinsi Malatya. Retakan lebar muncul di jalan.

Selama upaya pemulihan, banyak ditemukan potongan tubuh di reruntuhan. Di antara korban tewas termasuk 2.153 anak-anak dan 1.524 perempuan.

Dalam konferensi pers, Erdogan menyatakan bahwa lebih dari 18 pemimpin negara dan perdana menteri menelepon untuk menawarkan dukungan mereka kepada Turki.

Organisasi Negara-negara Turki menyampaikan belasungkawa mereka melalui rilis di situs web mereka. Ketua Komisi Uni Afrika, Moussa Faki, menyatakan belasungkawa kepada Turki dan Suriah. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved