Sejarah

Sejarah 8 Februari: Mary I dari Skotlandia Dieksekusi, Diduga Terlibat Ingin Bunuh Ratu Elizabeth I

Sejarah 8 Februari mengingatkan kita pada hari eksekusi hukuman mati Mary I, Ratu Skotlandia dari tepat 437 tahun yang lalu.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
wikipedia
Makam Mary Stuart, Ratu Skotlandia, di Westminster Abbey, London. 

Penangkapan dan Penahanan oleh Elizabeth I

Pada tahun 1567, Mary dipaksa untuk turun tahta sebagai Ratu Skotlandia dan melarikan diri ke Inggris, berharap untuk mendapatkan perlindungan dari Elizabeth I.

Namun, Elizabeth menahan Mary karena dianggap sebagai ancaman terhadap tahtanya sendiri dan menyimpannya dalam penahanan rumah selama hampir dua puluh tahun.

Pada tahun 1586, Mary terlibat dalam konspirasi untuk membunuh Elizabeth I, yang dikenal sebagai konspirasi Babington.

Dia ditangkap, diadili, dan pada tahun 1587, dia dieksekusi dengan cara dipenggal di Fotheringhay Castle.

sketsa tempat eksekusi ratu
Sketsa proses eksekusi Mary, Ratu Skotlandia, yang dibuat seorang saksi mata Robert Beale.

Mary, Ratu Skotlandia, dieksekusi karena terlibat dalam konspirasi yang bertujuan untuk membunuh Ratu Elizabeth I dari Inggris, yang merupakan sepupunya.

Konspirasi ini dikenal sebagai konspirasi Babington, dinamai dari Anthony Babington, seorang bangsawan Katolik Inggris yang memimpin plot tersebut.

Pada tahun 1586, surat-surat yang dikirim oleh Mary kepada para konspirator ditemukan oleh pihak berwenang Inggris, yang memberikan bukti kuat keterlibatannya dalam rencana pembunuhan terhadap Elizabeth I.

Surat-surat ini mengungkapkan rencana untuk membunuh Elizabeth dan menggantikannya dengan Mary sebagai Ratu Inggris, yang akan mengembalikan Katolikisme ke Inggris.

Ketika konspirasi ini terungkap, Mary ditangkap, diadili, dan dinyatakan bersalah atas pengkhianatan terhadap Elizabeth I.

Eksekusi Mary, Ratu Skotlandia, merupakan momen penting dalam sejarah Inggris dan Skotlandia, dan menjadi puncak dari konflik politik dan agama yang berkecamuk di Inggris pada saat itu antara Katolik dan Protestan.

Menghadapi Eksekusi

Mary menghadapi eksekusi kematian dengan keberanian dan kekuatan yang mengesankan.

Meskipun dia pasti merasakan ketakutan dan kesedihan di hadapan kematian yang tak terelakkan, catatan sejarah mencatat bahwa dia menunjukkan kedamaian dan keberanian yang luar biasa dalam menghadapi akhir hidupnya.

Pada hari eksekusi, yang berlangsung pada tanggal 8 Februari 1587, di Fotheringhay Castle di Inggris, Mary tampil dengan anggun dan tenang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved