Berita Samarinda Terkini
Kronologi Bocah Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda, Diduga Tergiur Teman Ikut Berenang
Seorang anak berusia 12 tahun dinyatakan tenggelam saat asyik berenang di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang anak berusia 12 tahun dinyatakan tenggelam saat asyik berenang di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu 10 Februari 2024.
Bocah laki-laki bernama Akbar tersebut dinyatakan tenggelam pada pukul 14.30 Wita di kawasan Jalan Sungai Kapih, RT 06, Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Dari keterangan Imelda (38), salah satu warga setempat, awalnya ia tengah berjalan santai di seputaran bantaran sungai.
Tiba-tiba saja ia melihat sejumlah anak menangis histeris sambil berusaha mencari sesuatu di kaki dermaga setempat.
Baca juga: Tim Gabungan Masih Cari Korban Tenggelam di Sungai Mahakam di Mamahak Besar Mahulu
"Saya tanya kenapa? Mereka bilang satu temannya tenggelam," beber Imelda.
Mendengar itu, ia langsung menghubungi Ketua RT setempat. Hingga tidak lama berselang tim SAR gabungan tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.
Hari ini Minggu 11 Februari 2024, menjadi hari kedua operasi pencarian Akbar.
Nampak terlihat sejumlah keluarga korban memasang terpal di dermaga lokasi terakhir Akbar bermandian.
Baca juga: Cegah Korban Tenggelam di Kolam Eks Tambang, Kepala BPBD Samarinda Imbau Pasang Rambu Larangan
Tidak ada satupun yang bergeming. Tatapan mereka nanar ke arah sungai yang dipenuhi cahaya matahari tenggelam.
Hingga salah satu anggota keluarga yang tidak menyebutkan namanya mengatakan Akbar tidak bisa berenang.
Korban memang berdomisili di seputaran Sungai Kapih. Namun selama hidupnya Akbar tak pernah sekalipun bermandian di Sungai Mahakam.
Namun entah mengapa, sejak Kamis 7 Februari lalu hingga hari nahas itu, Akbar mendadak penasaran untuk bermandian di sungai.
Baca juga: Kronologis Korban Tenggelam saat Berenang di Pantai Banua Patra Balikpapan
"Ikut teman-temannya. Karena katanya aman. Dia enggak bisa berenang. Cuma karena kemarin (Sabtu) surut, dia mau ikut," ucap perempuan itu kepada TribunKaltim.co.
Selain tim SAR gabungan, terlihat sejumlah warga turun ke sungai yang tengah surut itu untuk mencari korban secara manual.
Alasan Pencarian Dilanjutkan Besok
Kepala Basarnas Kaltim Dody Setiawan mengatakan di hari kedua pencarian ini mereka melakukan pencarian dalam radius 5 kilometer ke ulu dan ilir sungai.
"Namun sampai hari ini hasil pencarian masih nihil dan akan dilanjutkan pada Senin, 12 Februari 2024 pagi," ujar Kakansar Kaltim baru ini saat dijumpai di lokasi pencarian.
Ia juga mengatakan, setelah mereka melakukan pemeriksaan, dikatakannya Sungai Mahakam sangat tidak aman untuk ditempati bermain apalagi berenang.
Baca juga: Korban Tenggelam di Kolam Tambang PT BBE Bukan Karyawan, Inspektur Tambang Tak Akan Turun Memeriksa
"Arusnya sangat deras dan berbentuk palung. Belum lagi ancaman hewan buas seperti buaya sangat nyata di depan mata. Jadi kami terus imbau jangan bermandian di Sungai Mahakam," tegasnya.
Tenggelamnya Akbar merupakan kejadian kedua anak tenggelam di Sungai Mahakam di 2024 ini.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Sungai Mahakam
Samarinda
pencarian korban tenggelam
Kalimantan Timur
TribunKaltim.co
kronologi
Budi Susilo
Walikota Samarinda Tegaskan Keluarga Pejabat jadi Garda Terdepan Pencegahan Korupsi |
![]() |
---|
Dishub Samarinda Ingatkan Pelaku Usaha agar Jalan Umum tak Jadikan Lahan Parkir |
![]() |
---|
RSUD AWS Samarinda Optimalkan Layanan Gratispol Kesehatan untuk Peserta BPJS |
![]() |
---|
Sekolah Terpadu Samarinda Siap Diresmikan Mendikdasmen pada 30 September |
![]() |
---|
DPRD Kaltim Minta Program Makanan Bergizi Gratis di Kota Samarinda Dievaluasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.