Berita Nasional Terkini

Sivitas Akademika UGM Ungkap Rasa Kecewa, Minta Pratikno dan Ari Dwipayana Kembali pada Demokrasi

Sivitas akademika Departemen Politik dan Pemerintahan UGM ungkap rasa kecewa. Minta Pratikno dan Ari Dwipayana kembali pada demokrasi

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
UGM KECEWA - Sivitas akademika Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengelar seruan di halaman Fisipol UGM, Senin (12/02/2024). Setelah sivitas akademika UGM mengingatkan Jokowi lewat Petisi Bulaksumur, kini dua orang dekat Presiden yakni Pratikno dan Ari Dwipayana yang diingatkan untuk kembali pada demokrasi. Pratikno dan Ari Dwipayana adalah alumni dari Departemen Politik dan Pemerintahan UGM. 

Yang saya tangkap ya tentu saja kembali menjadi akademisi, kembali menjadi bagian dari kontrol terhadap politik dan kekuasaan," ujar dia.

Abdul Gaffar mengungkapkan mendukung kegiatan para mahasiswa.

Selain itu, juga memfasilitasi para mahasiswa.

"Kami men-support acara tadi, membantu dengan fasilitasi dan segala macam.

Karena bagi kami, ini adalah bagian peran demokrasi yang sudah seharusnya dilakukan oleh civil society," pungkas dia.

Baca juga: Pernyataan Sikap Universitas Lambung Mangkurat: Saat Konstitusi Dikoyak-koyak, Jangan Dibiarkan

Petisi Bulaksumur

Sebelum seruan untuk Pratikno dan Ari Dwipayana, sivitas akademika UGM juga telah memberikan Petisi Bulaksumur untuk Jokowi

Rabu (31/1/2024) lalu Petisi Bulaksumur dibacakan Prof Koentjoro, Guru Besar Fakultas Psikologi UGM, di Yogyakarta, Selasa (31/1/2024). 

"Kami menyesalkan tindakan tindakan menyimpang yang justru terjadi dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Universitas Gadjah Mada (UGM)," ujar Koentjoro seperti dikutip TribunKaltim.co dari Wartakotalive.com di artikel berjudul Guru Besar UGM Ingatkan Presiden Jokowi soal Etika, Berikut Isi Lengkap Petisi Bulaksumur Yogyakarta.

Menurut Kepala Pusat Studi Pancasila, Agus Wahyudi, sebagai salah satu inisiator Petisi Bulaksumur mengungkapkan, petisi tersebut merupakan hasil dialog profesor, dosen, dan mahasiswa UGM.

Hal ini murni dilandaskan pada keluarga.

"Sebagai keluarga, kami harus mengingatkan dengan bahasa cinta.

Seperti ngomong dengan keluarga sendiri, 'Hei kamu perlu membaca suara rakyat, mendengar denyut nadi rakyat'.

PETISI BULAKSUMUR - Guru besar dan sivitas akademika UGM membacakan Petisi Bulaksumur, Rabu (31/1/2024) di Balairung UGM.
PETISI BULAKSUMUR - Guru besar dan sivitas akademika UGM membacakan Petisi Bulaksumur, Rabu (31/1/2024) di Balairung UGM. (Tangkap Layar Kompas TV)

Idenya seperti itu. Kami keluarga UGM menyampaikan ini karena punya hak berbicara seperti warga negara lainnya," tutur Agus Wahyudi.

Baca juga: Di Unmul Samarinda Prof. Aswin Sebut Jokowi Presiden Indonesia, Bukan untuk Anak dan Keluarga

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved