Berita Nasional Terkini
Terjawab Kenapa Beras Mahal dan Langka, Benarkah karena Bansos? Polisi Ungkap Penyebabnya
Terjawab kenapa beras mahal dan langka, benarkah karena bansos jelang Pemilu 2024? Polisi ungkap penyebabnya.
“Belum (pernah sampai Rp 17.000 per kg). Ini harga tertinggi selama yang saya tahu, sejak 2006 (jadi agen), ini paling tinggi,” kata Arif kepada Kompas.com di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).
Perum Bulog Berau Ancam Blacklist Agen
Meski sebentar lagi Pemilu 2024 berlangsung, Perum Bulog masih melakukan pemantauan agar beras Bulog tidak diselewengkan sebagai sarana kampanye Pilkada 2024 berlangsung nanti.
Kepala Perum Bulog Berau, Muhammad Mukhlis mengakui, saat ini tidak ada penyelewengan tersebut. Meski, ada saja beberapa pihak yang hendak memanfaatkan beras bulog sebagai sarana kampanye.
“Memang ada yang cawe-cawe lah istilahnya. Tapi melalui agen kita,” bebernya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (7/1/2024).
Meski begitu, pihaknya sudah mengimbau dan bersurat kepada agen, untuk mematuhi aturan agar tidak menyalahgunakan beras bulog sebagai sarana kampanye.
Pihaknya juga rutin melakukan tracking kepada para agen. Dengan jumlah pembelanjaan para agen. Biasanya, toko agen yang cenderung kecil, tidak begitu massif mengambil barang sekaligus banyak.
Baca juga: Perum Bulog Berau Siapkan 500 Ton Beras Jelang Ramadhan
Baca juga: Biaya Angkut Dianggap Mahal, Bulog Kabupaten Berau Hentikan Distribusi Minyakita
Jika agen dengan toko kecil melalukan lonjakan pembelanjaan yang sangat besar, hal itu bisa saja dicurigai oleh pihak Perum Bulog Berau.
“Kita lihat riwayat transaksi merek, kalau terlalu banyak dan tokonya kecil, bisa kita track mereka,” bebernya.
Tiap agen memiliki batasan maksimal pembelanjaan sebanyak 2 ton. Saat ini aturan dari Bapennas berubah, toko diperbolehkan belanja per dua hari atau tiga hari sekali dengan jumlah maksimal.
“Ada aturan yang berubah. Karena kita tidak bisa membiarkan stok kosong. Kalau dulu, agen hanya boleh seminggu sekali membeli 2 ton,” bebernya.
Jika ditemukan agen yang menjual beras sebagai sarana kampanye, dipastikan pihaknya akan segera di blacklist dari agen. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polri Ungkap Alasan Kenapa Harga Beras Naik, Bukan karena Bansos
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.