Ibu Kota Negara

Hanya Kendaraan Listrik yang Bisa Masuk ke IKN Nusantara Saat Upacara Kemerdekaan 17 Agustus 2024

Hanya kendaraan listrik yang bisa masuk ke IKN Nusantara saat Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Hanya kendaraan listrik yang bisa masuk ke IKN Nusantara saat Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024 

Pembentukan Tim Asistensi Ahli ini diharapkan mampu menghadirkan transformasi bermobilisasi di IKN dan kota mitra lainnya.

Hal ini juga sekaligus merupakan bagian dari komitmen untuk menciptakan "Kota Dunia untuk Semua" yang layak huni, inklusif, dan berkelanjutan.

Bambang mengatakan, pembentukan Tim Asistensi Ahli ini juga sebagai langkah-langkah strategis dalam transformasi sistem transportasi di IKN.

Tujuannya untuk mengakselerasi pencapaian target yang telah ditetapkan dalam master plan dari perspektif transportasi, guna menciptakan kebijakan pembangunan dan pengelolaan transportasi yang ideal dengan tetap memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

IKN Nusantara di 2045

Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (OIKN) Bambang Susantono memberikan gambaran penampakan IKN Nusantara pada 2045.

Menurutnya, kota yang dibangun di Pulau Kalimantan ini akan menjadi tempat layak huni dan dicintai oleh semua kalangan.

"IKN akan jadi lifeable, kota yang layak huni dan loveable city, kota yang dicintai," ujarnya dalam Seminar Masa Depan Pasca IKN yang ditayangkan dalam kanal YouTube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (17/2/2024).

Bahkan, untuk menjadi kota layak huni dan dicintai, Bambang mengaku belajar ke Finlandia, negara dengan penduduk paling bahagia di dunia.

Baca juga: Isi Bendungan Sepaku Semoi akan Penuh, Andalan untuk IKN Nusantara dan Balikpapan 

Dengan polusi rendah dan koneksi internet kelas dunia seperti Finlandia, dia melanjutkan, generasi milenial dan gen Z akan senang dengan kehadiran kota ini.

Namun, jumlah penghuni tetap di IKN Nusantara tidak akan lebih dari dua juta penduduk pada 2024 mendatang.

Bambang menyebutkan, pembatasan penduduk diperlukan untuk menghindari kelebihan kapasitas seperti di kota-kota besar Indonesia.

"Kita tidak mau mengulangi apa yang terjadi di kota-kota Indonesia yang overcapacity, over dari kapasitas lingkungan dan sumber daya yang ada untuk memenuhi hidup yang baik," tuturnya.

IKN dilengkapi taksi terbang dan drone logistik IKN Nusantara akan dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan untuk mempermudah kehidupan penduduknya.

Bambang membayangkan, sekitar dua puluh tahun yang akan datang, kawasan udara kota ini dihiasi dengan taksi terbang berkapasitas lima orang.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved