Berita Nasional Terkini
Beredar Daftar Nama Menteri Prabowo-Gibran, TKN: Yang Susun Kabinet Jokowi, Prabowo dan Ketum Parpol
Beredar daftar nama Menteri Prabowo-Gibran, TKN: Yang susun Kabinet Jokowi, Prabowo Subianto dan ketum parpol
TRIBUNKALTIM.CO - Pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming menang di Pilpres 2024 versi hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.
Belakangan, beredar informasi susunan kabinet Prabowo-Gibran di dunia maya.
Dalam informasi berbentuk bagan tersebut terlihat nama-nama menteri yang akan duduk di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Beredarnya informasi tersebut langsung diklarifikasi TKN Prabowo-Gibran.
Baca juga: Ganjar Minta Partai Pendukungnya dan Koalisi Perubahan di DPR Ajukan Hak Angket Kecurangan Pilpres
Baca juga: Akhirnya Yusril Turun Gunung, Tangkal Upaya Timnas AMIN dan TPN Ganjar-Mahfud Batalkan Hasil Pilpres
Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo, buka suara perihal beredarnya susunan kabinet menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam foto yang beredar, terlihat sejumlah nama beserta foto orang-orang yang disebut akan mengisi posisi menteri, dewan pertimbangan presiden, dan kepala staf.
Di jajaran dewan pertimbangan presiden, tampak nama dan wajah Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terpampang.
Lalu, terlihat Nusron Wahid mengisi Kepala Staf Presiden, Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, Erick Thohir Menko Energi, Investasi, dan Lingkungan Hidup, serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menkopolhukam.
Tidak hanya itu, ada pula nama-nama seperti Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Rosan Roeslani Menteri Luar Negeri, Dr Terawan Menkes dan Badan Gizi.
Berikutnya ada nama Ridwan Kamil Menteri PUPR, Grace Natalie Menteri Muda Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak, Yusril Ihza Mahendra Menteri Hukum dan HAM, dan Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan.
Baca juga: Sekjen PBNU Minta Cak Imin Cs Kembali ke Jalan yang Benar, Ajak PKB Percayai Hasil Quick Count
Baca juga: Nasib Koalisi Perubahan, Pengamat Prediksi PKB dan Nasdem akan Loncat, Jokowi Berperan Jadi Jembatan
Selain mereka, masih ada puluhan nama lain di dalam struktur kabinet yang beredar tersebut.
Akan tetapi, menurut Drajad, di dalam internal tim Prabowo-Gibran, mereka belum membahas nama-nama secara mendetail.
"Sependek pengetahuan saya, belum ada pembahasan mendetail tentang nama-nama," ujar Drajad saat dimintai konfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Drajad menjelaskan, yang membahas mengenai struktur kabinet ke depan adalah Jokowi, Prabowo, Gibran, dan para ketum parpol pendukung.
"Selain Presiden Jokowi, Pak Prabowo, dan Mas Gibran, yang membahas adalah para ketum parpol KIM (Koalisi Indonesia Maju)," tuturnya.
"Prinsip-prinsip dan kerangka besarnya tentu sudah dibicarakan karena beliau-beliau itu sering bertemu," imbuh Drajad.
Baca juga: Sewa Pesawat Angkut Hasil Pemilu, Tiga TPS di Malinau Tidak Bisa Diakses Lewat Darat
Baca juga: Cegah Kecurangan Pemilu 2024, Pemuda Pancasila Samarinda Kerahkan 10 Anggota di Tiap Kecamatan
Jokowi Jadi Jembatan
Presiden Jokowi buka suara soal pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepreisdenan Jakarta, pada Minggu malam 18 Februari 2024.
Presiden mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya hanya menjadi jembatan.
"Tapi itu sebetulnya saya itu sebetulnya hanya jadi jembatan," kata Jokowi usai meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Jenderal Soedirman di Jalan Veteran, Bintaro, JakartaSelatan, Senin (19/2/2024).
Jokowi tidak menjelaskan lebih jauh soal menjembatani apa dan menjembatani siapa. Hanya saja Presiden mengatakan bahwa pertemuan dirinya dengan tokoh politik tersebut masih awal awal.
"Ini baru awal-awal, nanti kalo sudah final nanti kami..," kata Jokowi.
Presiden Jokowi kemudian meluruskan bahwa menjembatani yang ia maksud bukan masalah politik. Menurut Jokowi, urusan politik merupakan urusan Parpol.
"Ya semuanya. Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya. Urusan politik itu urusan partai," katanya.
Baca juga: Terjawab Respon Jokowi Tanggapi Wacana PDIP Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca juga: Kubu Anies-Ganjar Kian Mesra, Temukan 4 Pelanggaran Pilpres, Sebut Jokowi Terlibat Menangkan Prabowo
Menurut Presiden pertemuan dengan Surya Paloh merupakan pertemuan biasa. Pembahasan politik juga hal yang biasa dilakukan.
"Ya pertemuan politik biasa. Bicara masalah politik juga biasa," kata Jokowi.
Presiden tidak menjelaskan lebih rinci soal pertemuan tersebut. Hanya saja ia mengatakan bahwa pertemuan tersebut sangat bermanfaat.
"Itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara kita. Yang paling penting itu," katanya.
Presiden enggan menjawab mengenai siapa yang menginisiasi pertemuan tersebut. Menurut Presiden mengenai siapa yang mengundang dan diundang tidaklah penting.
"Dua duanya gak perlu lah siapa yang undang. gak perlu, yang paling penting memang ada pertemuan," kata Jokowi.
Analisis Pengamat Politik
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno mengaku yakin bahwa NasDem dan PKB bakal berubah haluan mendukung Prabowo-Gibran yang unggul dalam Pilpres 2024.
Menurutnya, langkah PKB dan NasDem berbeda dengan PKS.
"PKS ini iman politik luar biasa, setiap jadi oposisi selain PDIP, PKS adalah yang konsisten menyatakan sikap baik di dalam atau di luar pemerintahan sama-sama terhormat," kata Adi.
Baca juga: Beda Hasil Pilpres 2024 Versi Real Count KPU dengan KawalPemilu.org di Jakarta, Prabowo atau Anies?
Baca juga: Mau Kontak Mayor Teddy? Kontak Ajudan Prabowo Siap Dibocorkan Sabrina Chairunnisa dengan Syarat Ini
Adi menilai PKS tak begitu saja menyerah dan 'lempar handuk' meninggalkan Anies setelah Surya Paloh bertemu Jokowi di Istana.
"Kalau saya termasuk yang dari awal yakin PKB dan NasDem bakal berbelok arah, menjadi bagian dari kongsi paslon nomor 2," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Foto Kabinet Prabowo, TKN: Belum Ada Pembicaraan Detail soal Menteri"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Rocky Gerung Kritik Etika Demokrasi Prabowo karena Lantik Qodari sebagai Kepala KSP |
![]() |
---|
Alasan dan Kronologi Kejagung Batal Jadi Kuasa Hukum Gibran, Berawal dari Protes Penggugat |
![]() |
---|
KPK Ingatkan Menkeu Purbaya soal Dana Rp200 Triliun ke Bank Himbara, Potensi Kredit Fiktif |
![]() |
---|
Poin-poin Perpres 79 Tahun 2025 dan Link Unduhnya, Prabowo Naikkan Gaji ASN |
![]() |
---|
Duduk Perkara Gugatan Tutut Soeharto ke Menkeu dan Alasan Eks Mensos RI Dicekal Keluar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.