Tribun Kaltim Hari Ini

Pokdarwis Desa Pela Kutai Kartanegara Desak Perda Konservasi Pesut Segera Rampung

Pokdarwis Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara menyoroti proses pembentukan Perda Kawasan Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam.

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
HO/Rasi
Mamalia Pesut. Masyarakat Desa Pela di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur mendorong segera terbentuknya Peraturan Daerah atau Perda tentang Kawasan Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam, Senin (19/2/2024). 

PPM yang dijalankan PHM merupakan bagian dari pelaksanaan target rencana dan strategi (Renstra) Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0, khususnya dalam upaya meningkatkan manfaat berganda bagi masyarakat sekitar industri hulu migas dan menjaga lingkungan berkelanjutan.

Prestasi yang diraih PHM, lanjut Wisnu, tidak lepas dari dukungan masyarakat dan Pemkab Kutai Kartanegara yang diberikan kepada industri hulu migas.

Sementara itu, Manager Communication Relations and CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Dony Indrawan menyambut baik penghargaan ini. Ia menerangkan, bahwa program CSR PHM merupakan bentuk kontribusi Perusahaan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, atau Sustainable Development Goals (SDGs).

 

”Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan pemerintah daerah atas kontribusi PHM dalam mendukung pengembangan ekonomi dan masyarakat di wilayah Kukar, sekaligus kinerja baik program ini dalam mendorong pencapaian SDGs khususnya Tujuan ke-8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan Tujuan ke-14 terkait ekosistem lautan,” papar Dony.

Head of Communication Relations and CID PHM Frans Alexander A. Hukom menjelaskan bahwa program Komik Pesut dilaksanakan di Desa Pela yang bertujuan mendukung pelestarian Pesut Mahakam yang saat ini berstatus critically endangered, atau sangat terancam punah, dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN Red List).

“Program Komik Pesut Mahakam yang berbasis lingkungan kami sinergikan dengan pengembangan Desa Wisata Pela sehingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konservasi sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat di wilayah ini,” ungkap Frans.

Dalam pelaksanaannya, PHM berkolaborasi dengan Pokdarwis Bekayuh Baumbai Bebudaya, sebagai pengelola Desa Wisata Pela yang aktif dalam menjaga keberadaan Pesut Mahakam; Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI); pemerintah setempat; serta pemangku kepentingan terkait lainnya. (kps)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved