Tribun Kaltim Hari Ini

Walikota Balikpapan Ungkap Progres Terkini Proyek DAS Ampal: Tersisa Dikit-dikit Aja

Setelah mendapat perpanjangan waktu hingga 19 Februari 2024, pengerjaan proyek pengendalian banjir daerah aliran sungai (DAS) Ampal dipercepat

|
Editor: Doan Pardede
Tribun Kaltim
Head Line Tribun Kaltim 20 Februari 2024. Setelah mendapat perpanjangan waktu hingga 19 Februari 2024, pengerjaan proyek pengendalian banjir daerah aliran sungai (DAS) Ampal dipercepat 

Malam Tidak Lengang

Pantauan Tribun Kaltim, lalu lalang kendaraan terus berputar di Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan,  pada Rabu (24/1/2024) malam. Meski waktu telah menunjukkan pukul 23.00 WITA, situasi jalan tak juga lengang.

Pada saat bersamaan pada malam itu, beragam aktivitas pekerjaan dikerjakan sekaligus. Dari sekian pekerjaan, paling banyak pekerja yang tengah melakukan aktivitas pengecoran.

Terpantau 15 orang pekerja berbagi tugas di separuh ruas Jalan MT Haryono yang mengarah ke barat itu.

Campuran semen basah dikucurkan perlahan dari truk molen ke badan jalan yang sebelumnya lebih dulu dikupas dengan ekskavator.

Baca juga: Amblas Dilewati Truk Fuso, DPRD Balikpapan Sarankan Audit Kembali Proyek DAS Ampal 

Semen itu kemudian menutupi konstruksi pembesian yang sudah dirakit sedemikian rupa.

Dari jarak sekitar 200 meter, terlihat alat berat lainnya beroperasi memulai pengupasan aspal jalan untuk kemudian ditanam konstruksi sebelum dicor kembali. Alhasil suara gesekan besi ke aspal menjadi lumrah di telinga.

Segala aktivitas ini bisa dilihat dari jarak dekat. Pengendara bisa dengan leluasa menyimak pekerjaan proyek DAS Ampal tersebut.

Pasalnya, tidak ada rambu larangan bagi pengendara untuk melintas. Ditambah cahaya penerangan jalan umum berfungsi sebagaimana mestinya, membuat aktivitas pekerja mudah dijumpai.

Pengendara melaju pelan. Rata-rata berkisar 15-20 kilometer per jam guna mengantisipasi kontur jalan yang tak rata. Apalagi mengingat kondisi badan jalan yang rawan mencelakai pengendara.

Menyoal alat berat, setidaknya terpantau ada tiga dari enam unit yang bekerja. Selebihnya kendaraan truk, baik yang berfungsi sebagai pengangkut maupun pengaduk semen.

Raungan mesin-mesin alat berat itu terdengar saling bersahutan, berpadu dengan penampakan debu material yang berterbangan seperti kabut tipis. 

Beda halnya saat siang hari. Kebanyakan alat berat justru hibernasi. Para pekerja pun juga bekerja tanpa bantuan mesin. Pekerjaan berhenti pada malam hari.

Sebagaimana diketahui, proyek dengan skema tahun jamak atau multiyears ini seharusnya rampung pada 31 Desember 2023, namun tak kunjungan rampung dan mendapat perpanjangan waktu selama 50 hari kerja, terhitung mulai 1 Januari 2024.

Progres Terkini

- Pekerjaan dilakukan siang dan malam

- Realisasi mencapai 85 persen atau tersisa 15 persen

- Fokus pengecoran jalan

- Material-material sesuai spesifikasi telah on site. Seperti L shape, cover beton, wiremesh

- Penambahan bahu jalan berkapasitas hingga 20 ton

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved