Tribun Kaltim Hari Ini

DPRD Kota Samarinda Meminta Pemkot Memperbaiki Kesejahteraan Guru

“Rendahnya kesejahteraan guru itu salah satu penyebab kenapa minat sarjana untuk terjun ke dunia pendidikan menjadi kurang minatnya,” tuturnya

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA
Ilustrasi. Aliansi Peduli Guru Samarinda yang terdiri oleh Mahasiswa FKIP Unmul, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi), serta para guru melakukan aksi di depan kantor Balai Kota Samarinda Jumat (26/8/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menjadikan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai fokus utama sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Namun, Pemkot Samarinda masih mengemban PR yang juga harus diperhatikan. Seperti yang disampaikan oleh Sri Puji Astuti selaku Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda pada Senin (19/2) dalam konsultasi publik terkait penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 di Hotel Mercure Samarinda.

Baca juga: Awalnya Dikira Suara Bom, Pohon Tua Timpa Rumah di Perumahan Sempaja Lestari Indah Samarinda

Menurutnya, Pemkot Samarinda juga perlu menyesuaikan antara pembangunan infrastruktur dan dunia pendidikan. “Karena peningkatan SDM itu harus sejalan dengan visi misi pemerintah.

Pendidikan itulah yang jadi kunci utama, makanya kualitasnya juga harus ditingkatkan,” jelas Puji.

Puji menjelaskan bahwa hal tersebut dilihat dari kondisi saat ini, lantaran Samarinda memang mengalami kekurangan tenaga pelajar baik secara kualitas maupun kuantitas.

“Rendahnya kesejahteraan guru itu salah satu penyebab kenapa minat sarjana untuk terjun ke dunia pendidikan menjadi kurang minatnya,” tuturnya. Selain itu, minimnya dana bantuan operasional sekolah (BOS) juga menjadi hambatan yang masih menjadi PR dalam hal meningkatkan kualitas pendidikan.

Politikus Partai Demokrat ini pun mendesak Pemkot Samarinda agar mengusung kucuran dana kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. “Khususnya bantuan non fisik bisa berupa pelatihan dan bimtek, atau bisa juga dalam bentuk beasiswa,” tambahnya.

Dengan demikian, ia berharap Pemkot Samarinda dapat mengatensikan hal ini, terlebih untuk meningkatkan kualitas pendidikan baik di Kota Samarinda maupun di wilayah lainnya.

“Agar SDM kita dapat bersaing dengan kehadiran IKN,” pungkasnya.(snw)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved