Tribun Kaltim Hari Ini

Kembangkan Wisata Unggulan, Dinas Pariwisata Kaltim Diminta Lakukan Pemetaan

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mendoronhg jajaran Dinas Pariwisata agar kembangkan kawasan berpotensi.

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mendorong jajaran Dinas Pariwisata agar kembangkan kawasan yang berpotensi. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mendorong jajaran Dinas Pariwisata agar kembangkan kawasan berpotensi.

Ia juga meminta OPD ini berpikir kreatif mencari terobosan dalam industri pariwisata, sehingga lebih berkembang dan maju.

"Dinas Pariwisata harus mempunyai terobosan agar sektor industri pariwisata tetap hidup dan berkembang," sebut Akmal Malik, Selasa (20/2).

Industri pariwisata menurut Dirjen Otda Kemendari ini, memiliki multiplier efek yang dalam meningkatkan perekonomian jika dikelola secara maksimal.

Baca juga: DPRD Kota Samarinda Meminta Pemkot Memperbaiki Kesejahteraan Guru

Dinas pariwisata harus bisa memetakan dan melihat dengan jeli potensi-potensi daerah yang dapat didorong menjadi wisata unggulan.

"Saya sudah berkeliling di wilayah Kaltim dan melihat masih banyak potensi wisata yang belum digarap," terangnya. Ia mengajak jajaran Dinas Pariwisata sama-sama belajar mengelola potensi ini berkolaborasi dengan mitra dan para pemangku industri pariwisata lainnya.

"Seperti Sungai Mahakam yang sebenarnya bisa dikelola lebih optimal seperti sungai Chao Praya di Thailand," ujarnya. Menurunya, selama ini dalam industri pariwisata yaitu kurangnya promosi, akomodasi yang tidak nyaman maupun infrastruktur.

Serta pentingnya identitas daerah atau simbol dalam mengenalkan suatu daerah tersebut. “Hal ini juga terjadi secara umum di industri pariwisata di Indonesia," tukasnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi terkait industri pariwisata di Kaltim diklaimnya semakin bertumbuh.

Hal tersebut karena meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk berwisata, terlebih Kaltim telah ditetapkan menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN). "Hal ini akan meningkatkan nilai ekonomi sektor pariwisata," kata Ririn.

Pemprov Kaltim, melalui Dinas Pariwisata terus berupaya mengembangkan destinasi yang berdayasaing dan berkelanjutan. Karena itu, sektor pariwisata perlu dikelola dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat.

Pihaknya, terkini berupaya memperkuat sektor ekonomi kreatif, terkhusus industri perhotelan, restoran, serta industri kecil dan menengah dalam menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.

"Untuk mewujudkan visi Kaltim sebagai destinasi wisata utama di Indonesia, diperlukan dukungan dari sektor hotel, restoran, dan UMKM yang dapat memberikan pelayanan dan produk berkualitas kepada wisatawan," terangnya.

Sektor industri mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hotel, dan restoran memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah menyambut banyaknya imigran.

Untuk itu, sinergi antara ketiga sektor tersebut perlu ditingkatkan agar dapat memanfaatkan peluang yang ada, termasuk dari rencana pemindahan ibu kota negara ke provinsi ini.

"Salah satu caranya adalah dengan memasarkan produk UMKM lokal, khususnya makanan ringan, ke hotel-hotel berbintang yang ada di Kaltim. Ini akan memberikan nilai tambah bagi UMKM dan hotel, sekaligus meningkatkan citra Kaltim sebagai daerah yang kaya akan kuliner khas," pungkas Ririn.(uws)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved