Orangufriends Kunjungi SD Multi Talenta Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - SD Multi Talenta Samarinda yang terletak di Jalan AW Syahranie 4 Kecamatan Samarinda Utara,  ini menyambut kehadiran tim relawan dari Orangufriends dalam upaya untuk memupuk kesadaran lingkungan dan perlindungan satwa liar di kalangan anak-anak berkebutuhan khusus.

Ahmad Bukhari, dari tim kampanye COP (Conservation of Orangutans and their Habitat) dan relawan Orangufriends, menjelaskan bahwa sesi edukasi dilakukan dengan metode bercerita melalui drama teatrikal.

Dalam cerita yang dipertontonkan, anak-anak disuguhi kisah tentang konflik antara pemburu dan orangutan, yang memunculkan kesadaran akan pentingnya perlindungan satwa liar.

"Tokoh orangutan kami beri nama Arto, dimana Arto harus menjalani rehabilitasi karena kejadian berburu tersebut," tutur Ahmad (27/2).

Baca juga: Kondisi Kandang Harimau yang Tewaskan ART di Samarinda, Andre Ungkap Cara Selundupkan Satwa Liar

Baca juga: Andre, Pemilik Harimau di Samarinda Ungkap Caranya Selundupkan Satwa Liar, Cek Penampakan Kandang

Tak hanya itu, berbagai permainan interaktif di luar kelas juga dihadirkan untuk meningkatkan keterlibatan anak-anak dan memperdalam pemahaman mereka akan isu lingkungan.

Kepala Sekolah SD Multi Talenta Samarinda, Madurasmi Maalisid, mengapresiasi gelaran ini. Menurutnya, langkah ini sangat penting bagi anak-anak berkebutuhan khusus, terlebih mereka membutuhkan pendekatan yang khusus pula dalam memahami isu lingkungan.

"Terima kasih kepada COP atas kunjungannya, semoga pengalaman ini memberikan dampak positif yang besar bagi anak-anak kami," ungkapnya.

Galih Ramadhan, perwakilan dari Orangufriends menekankan bahwa kesadaran akan isu lingkungan tidak pandang bulu, termasuk bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Dirinya pun berharap pengetahuan dan kesadaran untuk melindungi satwa liar dan alam sekitar dapat menjangkau semua kelompok masyarakat, termasuk generasi penerus bangsa di SD Multi Talenta.

Baca juga: Inilah Syarat Memelihara Satwa Liar, BKSDA Kaltim Ingatkan Kasus Suprianda Diterkam Harimau

"Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi untuk memahami dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan pendekatan yang tepat, pesan tentang perlindungan satwa liar dan alam dapat disampaikan dengan efektif kepada semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali," pungkas Galih. (*)